STRUKTUR GEOLOGI MEMPENGARUHI PENINGKATAN KALORI BATUBARA DI DAERAH BINTUNI PROPINSI PAPUA BARAT

Heru Sigit Purwanto

Abstract


Eksplorasi batubara di daerah Tisihu, Bintuni dan sekitarnya adalah untuk menentukan singkapan batuan, singkapan batubara, unsur struktur geologi dan hubungannya peningkatan kalori batubara di daerah telitian. Satuan batuan daerah penyelidikan didominasi Batulempung dan Batupasir dengan Lapisan Batubara di daerah Tisihu memiliki kedudukan lapisan berarah Barat-Timur, Baratlaut-Tenggara, dan kemiringan perlapisan batubara secara umum ke arah Selatan. Lapisan batubara didaerah telitian umumnya warna hitam , hitam cerah, brittle, gores coklat kehitaman,kusam – mengkilap, konkoidal, getas.
Struktur yang dijumpai berupa struktur sesar mendatar barat laut-tenggara dan sesar turun berarah utara-selatan. Arah kedudukkan umum kekar : N 330º-345O E / 78º, N 250º-260O E / 86º dengan arah tegasan, σ1 = N 310º E atau N 130º E dan Arah kedudukkan umum kekar : N 005º E / 72º, N 280º E / 80º , Arah tegasan σ1= N 315º E atau N 135º E dibagian timur Kedudukan umum kekar N 300O-310O E / 76º dan N 020O-035O E / 86º , arah tegasan σ1= N 355º E dan N 175º E.
Data singkapan batubara di daerah Tisihu dianalisa dan didapatkan 5 seam utama batubara, dengan ketebalan rata-rata seam antara 0,5 – 4 meter dengan nilai kalori batubara berkisar antara 3255 – 5010 kal.



DOI: https://doi.org/10.31315/jmtg.v4i2.228

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.31315/jmtg.v4i2.228.g190

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.