POLA SISTIM PANAS DAN JENIS GEOTHERMAL DALAM ESTIMASI CADANGAN DAERAH KAMOJANG
Abstract
Di bawah kulit bumi terdapat suatu lapisan tebal yang disebut selubung bumi (mantel) yang diperkirakan mempunyai ketebalan sekitar 2900 km. Bagian teratas dari selubung bumi juga merupakan batuan keras.
Bagian terdalam dari bumi adalah inti bumi (core) yang mempunyai ketebalan sekitar 3450 kilometer. Lapisan ini mempunyai temperatur dan tekanan yang sangat tinggi sehingga lapisan ini berupa lelehan yang sangat panas yang diperkirakan mempunyai density sekitar 10.2 - 11.5 gr/cm3. Diperkirakan temperatur pada pusat bumi dapat mencapai sekitar 57270 C.
Untuk melakukan estimasi potensi energi panas bumi, dibutuhkan parameter-parameter fisis yang selanjutnya digunakan dalam rumus-rumus yang ada. Parameter-parameter ini dibagi menjadi dua yaitu parameter tetap dan variabel. Parameter tetap dapat ditentukan dengan asumsi berdasarkan statistik data hasil penyelidikan di berbagai lapangan/daerah panas bumi, sedangkan variable ditentukan berdasarkan pengukuran langsung dan atau hasil pengolahan data
lapangan. Ada 2 metode yang umum dalam mengetimasi potensi geothermal yaitu: metode perbandingan dan volumetrik. Metode perbandingan merupakan metode yang khusus digunakan untuk estimasi potensi sumber daya spekulatif dengan cara statistik sederhana, sedangkan metode volumetrik adalah estimasi potensi energi panas bumi pada kelas sumber daya hipotesis sampai dengan cadangan terbukti. Dalam metode volumetric digunakan 2 pendekatan, yaitu : model pendekatan dengan menganggap parameter-parameter reservoarnya seragam (lumped parameter model) dan model pendekatan dengan menganggap parameter-parameter reservoarnya heterogen (distributed parameter model) yang digunakan dalam metoda simulasi reservoir. Metode simulasi reservoar digunakan untuk membantu estimasi potensi cadangan terbukti pada panas bumi yang sudah mempunyai sumur telah berproduksi.
Bagian terdalam dari bumi adalah inti bumi (core) yang mempunyai ketebalan sekitar 3450 kilometer. Lapisan ini mempunyai temperatur dan tekanan yang sangat tinggi sehingga lapisan ini berupa lelehan yang sangat panas yang diperkirakan mempunyai density sekitar 10.2 - 11.5 gr/cm3. Diperkirakan temperatur pada pusat bumi dapat mencapai sekitar 57270 C.
Untuk melakukan estimasi potensi energi panas bumi, dibutuhkan parameter-parameter fisis yang selanjutnya digunakan dalam rumus-rumus yang ada. Parameter-parameter ini dibagi menjadi dua yaitu parameter tetap dan variabel. Parameter tetap dapat ditentukan dengan asumsi berdasarkan statistik data hasil penyelidikan di berbagai lapangan/daerah panas bumi, sedangkan variable ditentukan berdasarkan pengukuran langsung dan atau hasil pengolahan data
lapangan. Ada 2 metode yang umum dalam mengetimasi potensi geothermal yaitu: metode perbandingan dan volumetrik. Metode perbandingan merupakan metode yang khusus digunakan untuk estimasi potensi sumber daya spekulatif dengan cara statistik sederhana, sedangkan metode volumetrik adalah estimasi potensi energi panas bumi pada kelas sumber daya hipotesis sampai dengan cadangan terbukti. Dalam metode volumetric digunakan 2 pendekatan, yaitu : model pendekatan dengan menganggap parameter-parameter reservoarnya seragam (lumped parameter model) dan model pendekatan dengan menganggap parameter-parameter reservoarnya heterogen (distributed parameter model) yang digunakan dalam metoda simulasi reservoir. Metode simulasi reservoar digunakan untuk membantu estimasi potensi cadangan terbukti pada panas bumi yang sudah mempunyai sumur telah berproduksi.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.31315/jmtg.v5i2.246
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.31315/jmtg.v5i2.246.g208
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.