IDENTIFIKASI SUHU HIDROTERMAL BERDASARKAN ASOSIASI MINERALOGI PADA URAT BARIT, DAERAH PLAMPANG, KECAMATAN KOKAP, KABUPATEN KULONPROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu larutan hidrotermal urat barit pada saat proses alterasi-mineralisasi dengan parameter karakteristik urat meliputi tekstur urat, alterasi dan mineralogi urat. Metode penelitian meliputi studi literatur dan kombinasi pengamatan karakteristik urat serta kondisi geologi secara umum. Pengamatan tekstur urat dan alterasi dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif, sedangkan pengamatan mineralogi (mineral gangue) dilakukan secara deskriptif dilapangan dan untuk pengamatan mineral logam dilakukan dengan metode sayatan poles mineralgrafi. Hasil penelitian menunjukan bahwa daerah penelitian tersusun atas litologi lava andesit dan intrusi dasit dengan morfologi perbukitan terisolir berlereng curam dan pebukitan vukanik, tipe alterasi argilik dan propilitik. Ada dua jenis urat/vein kuarsa yang terbentuk yaitu Vein Branded-Crustiform dan Vein Cockade-Comb-Breccia. Berdasarkan pengamatan sayatan poles mineralgrafi terdapat mineral logam pirit, kalkopirit, dan emas sedangkan mineral gangue yang berkembang yaitu klorit, kuarsa, dan mineral lempung. Suhu larutan hidrotermal urat barit saat proses alterasimineralisasi terjadi di kisaran 50º C – 300º C.

Kata kunci: Suhu Hidrotermal, Asosiasi Mineral, Tekstur Urat, Urat Barit, Kokap.