Geologi dan Pengaruh Nilai Porositas Terhadap Nilai Kuat Geser Batugamping Daerah Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Ade Ratna Wulandari

Abstract


Daerah penelitian terletak di daerah Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara geografis, daerah penelitian terletak pada zona 49 S UTM dengan koordinat 419270 – 424270 mE, 9131363 – 9136363 mS. Terdapat 2 jenis pola pengaliran yang berkembang pada daerah penelitian, yaitu pola pengaliran dendritik (DND) dan subdendritik (SDND). Secara geomorfologi, daerah penelitian dibagi menjadi 4 satuan bentuklahan, yaitu perbukitan bergelombang, dataran nyaris, anak sungai, dan dataran alluvial. Secara stratigrafi, daerah penelitian tersusun oleh 4 satuan batuan. Urutan satuan batuan di daerah penelitian dari yang tertua sampai termuda yaitu Satuan batunapal Sentolo, Satuan batugamping pasiran Sentolo, Satuan batugamping Sentolo, dan Satuan endapan alluvial. Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian adalah kekar gerus. Analisis pengaruh nilai porositas terhadap nilai kuat geser batugamping dilakukan pada 3 titik. Berdasarkan hasil pengujian analisis nilai porositas yang dilakukan pada 3 sampel uji, didapatkan nilai porositas sampel A1 sebesar 12,74%, sampel A2 sebesar 10,56%, dan sampel A3 sebesar 9,35%. Untuk sampel A1 diperoleh nilai kuat geser sebesar 17,634 kPa, sampel A2 sebesar 26,993 kPa, dan sampel A3 sebesar 27,830 kPa. Porositas dan kuat geser memiliki persamaan regresi linier y = -3,1612x + 58,556 dengan koefisien determinasi R² = 0,9205. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini porositas memiliki pengaruh sebesar 92,05 % terhadap kuat geser. Semakin besar nilai porositas, maka semakin kecil nilai kuat geser.


Keywords


Geologi, Kuat Geser, Porositas

References


Ariyanto, dkk. 2020. Analisis Pengaruh Porositas Terhadap Uji Kuat Tekan Uniaksial Pada Batugamping. Surabaya: Prosiding , Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN II), Vol. 2 No. 1, Juli 2020

Barker, R. 1960. Taxonomic Notes on the Species Fiqured by N. B. Bradyinhis Report on the Foraminifera Dredged by H. M. S. Challenger During the years 1873-1876. Society of Economic Paleontologists and Mineralogist. Special Publication no. 9, 238

Bemmelen, van, R.W. 1949. The Geology of Indonesia. Martinus Nyhoff, The Haque. Netherland

Blow, W.H. 1969. Late Middle Eocene to Recent Planctonic Foraminifera Biostratigraphy, Brill-Leiden: Proc.First Int Conf. Planctonic Micro Fossil

Das, Braja M. 1995. Soil Mechanical 1 (Principal of Geotechnical Engineering). Noor Endah dan lndrasurya B. Mochtar. 1988. Jakarta: Erlangga

------------------------. Soil Mechanical 2 (Principal of Geotechnical Engineering). Noor Endah dan lndrasurya B. Mochtar. 1993. Jakarta: Erlangga

Harjanto, Agus. 2011. Vulkanostratigrafi di Daerah Kulon Progo dan Sekitarnya, Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Magister Teknik Geologi Volume 4 No. 8, Juli 2011

Holtz, Robert D. and William D. Kovacs. 1981. An Introduction to Geotechnical Engineering. New Jersey: Prentice Hall

Howard, A.D. 1967. Drainage Analysis in Geologic Interpretation: A Summation AAPG Bulletin. Vol. 51 No. 11 November 1967. hal. 2246-2259

Ikatan Ahli Geologi Indonesia. 1996. Sandi Stratigrafi Indonesia. Jakarta: IAGI

Mulyani, dkk. 2014. Hubungan Stratigrafi Antara Satuan Batuan Vulkanik Dengan Satuan Batuan Karbonat di Daerah Bangunjiwo dan Sekitarnya, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Kebumian Ke - 7

Noor, Djauhari. 2012. Pengantar Geologi Edisi Kedua. Bogor: Universitas Pakuan

Prasetyo, M. Agil, dkk. 2020. Hubungan Tinggi dan Sudut Lereng Terhadap Potensi Longsor Yang Diindikasikan Oleh Faktor Keamanan pada Lereng Tunggal. Bandung: Padjadjaran Geoscience Jornal. Vol. 4, No. 3

Rahardjo, W., Sukandarrumidi, Rosidi, H.M.D. 1995. Peta Geologi Lembar Yogyakarta, Jawa, skala 1:100.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung

Rai, Made Astawa, dkk. 2014. Mekanika Batuan. Bandung: Penerbit ITB

Rusman, Muh. Khairil. 2016. Geologi Dasar. Kendari

Saptono, dkk. 2014. Studi Kekuatan Geser Terhadap Pengaruh Kekasaran Permukaan Diaklas Batugamping. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Kebumian Ke-7

Saptono, dkk. 2014. Penentuan Pengaruh Air Terhadap Kohesi dan Sudut Gesek Dalam Pada Batugamping. Yogyakarta

Srijono, dkk. 2012. Perkembangan Karstifikasi Formasi Sentolo di Timur Sungai Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: HMTG Annual Proceeding 2012 – 2013

Todd, D.K. 1980. Groundwater Hydrology. 2nd Ed., John Wiley & Sons. New York.

Todd, D.K., Mays L.W. 2005. Groundwater Hydrology.3rd Edition. New York, USA: John Wiley & Sons, Inc.

Van Zuidam, R.A. 1985. Terrain Analysis and Classification using Aerial Photographs A Geomorphological Approach. ITC Enschede The Nederland

Wiloso, Danis Agoes dan Ratmy. 2018. Analisis Porositas Batugamping Sebagai Akuifer di Daerah Ponjong, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal Teknologi, Vol. 11 No. 2, Desember 2018 Hal. 125 – 132

Wyllie, Duncan dan Christopher W. Mah. 1981. Rock Slope Engineering Civil and Mining 4th Edition. USA: Spon Press




DOI: https://doi.org/10.31315/jmtg.v14i1.9933

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 JURNAL ILMIAH MTG

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.