STUDI POTENSI BATUGAMPING SEBAGAI BAHAN DASAR SEMEN DAERAH Gn. BATUPUTIH, KECAMATAN SAMARINDA ULU KOTAMADYA SAMARINDA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Abstract
Lokasi pengambilan data terletak di Daerah Gunung Batuputih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kotamadya Samarinda, Kalimantan Timur. Secara geografi kordinat berada pada 9953000 mN – 9945229 mN, 509741 mE – 514484 mE dengan luas 43,198 km2 (8,2 km x 5,2 km), atau pada Peta Rupa Bumi Indonesia pada Lembar 1915 – 41 Air Putih Edisi I tahun 1991 dengan skala 1 : 50.000 .
Daerah penelitian dapat di bagi menjadi empat satuan geomorfologi, yaitu Perbukitan Terkikis (D1), Perbukitan Homoklin (S2), Perbukitan antiklin (S1), dan Bukit Sisa (D2). Jenis polah aliran pada daerah telitian adalah Rektangular dengan stadia geomorfik yaitu stadia dewasa.Statigrafi daerah telitian di susun oleh satuan batuan dari tua ke muda, yaitu satuan batupasir Pulaubalang, satuan batugamping Bebuluh dan satuan batupasir Bebuluh.
Sataun batugamping Bebuluh terdiri dari batugamping perlapisan dengan terdapat fragmen berupa pecahan bioklastik terumbu. Satuan batuan ini secara megaskopis di lapangan dicirikan oleh Kalsirudit dengan warna coklat, padat, struktur perlapisan dan setempat menghablur, dan tersusun dari pecahan bioklastik
Dari hasil analisa etsa dan petrografi yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan pengendapan batuan karbonat adalah foreslope, di mana semua ini mengacu pada hasil analisa laboratorium dan model lingkungan pengendapan
Daerah penelitian dapat di bagi menjadi empat satuan geomorfologi, yaitu Perbukitan Terkikis (D1), Perbukitan Homoklin (S2), Perbukitan antiklin (S1), dan Bukit Sisa (D2). Jenis polah aliran pada daerah telitian adalah Rektangular dengan stadia geomorfik yaitu stadia dewasa.Statigrafi daerah telitian di susun oleh satuan batuan dari tua ke muda, yaitu satuan batupasir Pulaubalang, satuan batugamping Bebuluh dan satuan batupasir Bebuluh.
Sataun batugamping Bebuluh terdiri dari batugamping perlapisan dengan terdapat fragmen berupa pecahan bioklastik terumbu. Satuan batuan ini secara megaskopis di lapangan dicirikan oleh Kalsirudit dengan warna coklat, padat, struktur perlapisan dan setempat menghablur, dan tersusun dari pecahan bioklastik
Dari hasil analisa etsa dan petrografi yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan pengendapan batuan karbonat adalah foreslope, di mana semua ini mengacu pada hasil analisa laboratorium dan model lingkungan pengendapan
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.31315/jmtg.v6i2.264
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.31315/jmtg.v6i2.264.g226
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.