Analisis Potensi Longsor Menggunakan Metode Weighted Overlay di Daerah Aliran Sungai Progo

Uli Ulfa

Sari


Kawasan DAS Progo merupakan salah satu wilayah konservasi yang saat ini banyak mengalami kerusakan. Hal ini terjadi karena perubahan fisik akibat peralihan pemanfaatan lahan terutama untuk bangunan yang tanpa disadari memberi pengaruh besar terhadap pergerakan tanah penyebab longsor. Selain itu, DAS Progo berada pada wilayah pegunungan dan perbukitan yang dapat memungkinkan terjadinya bencana tanah longsor. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi rawan longsor pada kawasan DAS Progo sebagai upaya mitigasi bencana sehingga dapat mencegah dan meminimalisir terjadinya kerusakan. Penelitian ini menggunakan metode Weighted Overlay dalam melakukan analisis pemetaan daerah rawan longsor di DAS Progo. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat faktor alami dan manajemen yang mempengaruhi terjadinya longsor di DAS Progo. Faktor curah hujan dan kemiringan lereng memberikan pengaruh yang dominan terhadap potensi rawan longsor pada kawasan DAS Progo. Secara umum kawasan ini didominasi dengan tingkat potensi Sedang-Tinggi. Hasil analisis pemetaan didapatkan bahwa daerah yang memiliki potensi bahaya longsor Sangat Tinggi pada kecamatan Pakem Kabupaten Sleman dan kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Kawasan dengan potensi rawan longsor Tinggi berada pada wilayah dengan morfologi perbukitan dan pegunungan, baik pada kompleks pegunungan kulonprogo, maupun kompleks gunungapi Merapi, Merbabu, Sindoro, dan Sumbing.



DOI: https://doi.org/10.31315/jmtg.v14i1.10345

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.