SEBARAN ENDAPAN PLASER TIMAH DAERAH LAUT CUPAT DAN SEKITARNYA, PERAIRAN BANGKA UTARA, KABUPATEN BANGKA BARAT, PROPINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Sari
Daerah penelitian berada di Perairan Utara Pulau Bangka, tepatnya di Laut Cupat yakni di sebelah utara dan diantara Tanjung Penyusuk dengan Tanjung Melala yang secara administratif termasuk Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka Barat, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Akibat intrusi Granit Klabat saat Trias Akhir, terjadi mineralisasi pada Kompleks Pemali melalui Fase Pneumatolitik yang dicirikan oleh kehadiran mineral cassiterite yang tersebar dalam bentuk urat-urat kuarsa dan greisen sebagai sumber timah primer. Akibat proses eksogen yang berupa pelapukan dan erosi seiring dengan naik turunnya muka air laut, timah primer mengalami pemisahan dari batuan sumbernya, kemudian tertransport dan terendapkan sebagai timah plaser dengan geometri mengikuti konfigurasi batuan dasar yang umumnya berupa Perbukitan Terkikis dan Peneplain dari Bentukan Lahan Denudasional.
Hasil analisa terhadap data bor dan data seismik menunjukkan bahwa penyebaran gravel (lapisan bertimah) daerah penelitian mengikuti pola pengaliran Dendritik dengan arah relatif tenggara – barat laut dan dikontrol oleh keberadaan batuan granit sebagai batuan sumber serta morfologi batuan dasar yang bergelombang sehingga menghasilkan endapan tipe Kaksa yang berada pada lembah-lembah batuan dasar Laut Cupat.
Akibat intrusi Granit Klabat saat Trias Akhir, terjadi mineralisasi pada Kompleks Pemali melalui Fase Pneumatolitik yang dicirikan oleh kehadiran mineral cassiterite yang tersebar dalam bentuk urat-urat kuarsa dan greisen sebagai sumber timah primer. Akibat proses eksogen yang berupa pelapukan dan erosi seiring dengan naik turunnya muka air laut, timah primer mengalami pemisahan dari batuan sumbernya, kemudian tertransport dan terendapkan sebagai timah plaser dengan geometri mengikuti konfigurasi batuan dasar yang umumnya berupa Perbukitan Terkikis dan Peneplain dari Bentukan Lahan Denudasional.
Hasil analisa terhadap data bor dan data seismik menunjukkan bahwa penyebaran gravel (lapisan bertimah) daerah penelitian mengikuti pola pengaliran Dendritik dengan arah relatif tenggara – barat laut dan dikontrol oleh keberadaan batuan granit sebagai batuan sumber serta morfologi batuan dasar yang bergelombang sehingga menghasilkan endapan tipe Kaksa yang berada pada lembah-lembah batuan dasar Laut Cupat.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.31315/jmtg.v2i2.193
DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jmtg.v2i2.193.g155
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.