ALTERASI DAN MINERALISASI EMAS DAERAH PERTAMBANGAN RAKYAT DI PANYABUNGAN, KABUPATEN MANDAILING-NATAL, SUMATERA UTARA BERDASARKAN STUDI PIMA, PETROGRAFI, AAS DAN INKLUSI FLUIDA

Penulis

  • Nayarudin N. Rahmat

DOI:

https://doi.org/10.31315/jmtg.v4i1.214

Abstrak

Mineralisasi emas daerah pertambangan rakyat di Panyabungan, Kabupaten Mandailing-Natal, Provinsi Sumatera Utara ditempati secara dominan oleh batuan klastika gunungapi (volkaniklastik) berkomposisi andesitik dan dasitik. Mineralisasi emas ini berasosiasi dengan kumpulan ubahan hidrotermal dari proximal ke distal yaitu alterasi silisifikasi, argilik, dan propilitik. Mineralogi endapan ini terdiri atas emas dan perak dengan sedikit pirit, sfalerit, kalkopirit, galena dan mangan. Batuan yang termineralisasi emas ditandai oleh keberadaan urat kuarsa dengan tekstur vug/cavities, berlapis (banded: crustiform-colloform), breksiasi, kalsedonik,
bladed, comb structure, dogtooth, stockwork dan masif yang merupakan ciri khas dari jenis endapan epitermal.
Berdasarkan alterasi dan mineralisasi yang berkembang dengan dibantu oleh analisa laboratorium seperti PIMA, petrografi, AAS dan inklusi fluida maka dapat menginterpretasikan secara lebih detil mengenai mineral-mineral ubahan, hubungan antar unsur logam, jenis endapan, suhu dan kedalaman pembentukan endapan bijih.
Kata kunci: Mineralisasi emas, ubahan hidrotermal, epitermal

Biografi Penulis

Nayarudin N. Rahmat

Mahasiswa Magister Teknik Geologi UPN ”Veteran” Yogyakarta

Unduhan

Diterbitkan

2014-07-17

Terbitan

Bagian

Artikel