ANALISIS PERHITUNGAN WAKTU RUNTUH DAN DIMENSI KERUNTUHAN TEROWONGAN BAWAH TANAH BERDASARKAN PERHITUNGAN RMR DI LOKASI CIBITUNG, KABUPATEN PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN

Daniel Radityo, S.T., M.T., Thema Arrisaldi, Hasan Tri Atmojo, Adam Raka Ekasara, Lilik Eko Saputro

Sari


ABSTRAK - Pengamanan kegiatan penambangan bawah tanah dilakukan bertujuan untuk menjaga stabilitas dan keamanan lubang bukaan terowongan dari reruntuhan batuan. Pengamanan kegiatan penambangan bawah tanah diperlukan kajian rekayasa geologi teknik seperti pemetaan lapangan, perhitungan Rock Mass Rating (RMR), tinggi bukaan terowongan bawah tanah, waktu runtuh (stand-up time), serta dimensi keruntuhan (beban runtuh, tinggi runtuh, dan beban luas atap). Penelitian ini menggunakan data kondisi geologi secara umum, pemetaan lapangan, perhitungan Rock Mass Rating (RMR), waktu runtuh (stand-up time), dimensi keruntuhan (beban runtuh, tinggi runtuh, dan beban luas atap). Kondisi geologi secara umum di daerah produksi CBT_1106_RMU_NTH dan CBT_1106_RMU_STH berupa batuan porfiritik andesit dengan dominan mineral kuarsa, memiliki jenis tekstur kuarsa crusiform, terdapat beberapa kekar menerus dengan panjang 1-3 m yang terisi dengan mineral hard filling lebar 1-5 mm, kekuatan batuan termasuk medium strong, sebagian teralterasi oleh mineral silika. Nilai RMR untuk daerah CBT_1106_RMU_NTH lebih tinggi dibandingkan CBT_1106_RMU_STH karena adanya pengaruh kondisi air tanah dengan tingkat pelapukan yang berbeda. Waktu runtuh daerah CBT_1106_RMU_NTH dapat bertahan lebih lama dibandingkan CBT_1106_RMU_STH karena daerah tersebut lebih stabil. Dimensi keruntuhan CBT_1106_RMU_NTH lebih pendek dan lebih ringan dibandingkan daerah CBT_1106_RMU_STH. Penelitian ini memberikan rekomendasi tinggi bukaan efektif tanpa penguatan.

Kata kunci: geologi teknik, RMR, waktu runtuh, tinggi runtuh, beban runtuh.

 

ABSTRACT - Securing underground mining activities is done purposely to maintain the stability and safety of underground mining openings from rock debris. Securing underground mining activities requires geological engineering studies such as field mapping, calculation of Rock Mass Rating (RMR), underground tunnel height, stand-up time, and collapse dimensions (collapse load, collapse height, and roof area load). This study uses data on general geological conditions, field mapping, calculation of Rock Mass Rating (RMR), stand-up time, collapse dimensions (collapse load, collapse height, and roof area load). The general geological conditions in the CBT_1106_RMU_NTH and CBT_1106_RMU_STH production areas are porphyritic andesitic rocks with dominant quartz minerals, have a crusiform quartz texture type, there are several continuous joints with a length of 1-3 m filled with hard filling minerals 1-5 mm wide, rock strength including medium strong, partially altered by silica minerals. The RMR value for the CBT_1106_RMU_NTH area is higher than CBT_1106_RMU_STH due to the influence of groundwater conditions with different levels of weathering. The collapse time for the CBT_1106_RMU_NTH area can last longer than CBT_1106_RMU_STH because this area is more stable. The CBT_1106_RMU_NTH collapse dimension is shorter and lighter than the CBT_1106_RMU_STH region. This study provides a high recommendation of effective aperture without reinforcement.

Keywords: engineering geology, RMR, stand-up time, collapse height, collapse load

Kata Kunci


geologi teknik, RMR, waktu runtuh, tinggi runtuh, beban runtuh

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bieniawski, Z.T., 1984, Rock Mechanic Design in Mining and Tunneling, A Halsted Press, John Willey and Sons, New York - Toronto.

Bieniawski, Z.T., 1989, Engineering Rock Mass Clasification: A Complete Manual for Engineers and Geologist in Mining, Civil, and Petroleum Engineering, John Wiley & Sons Inc., Canada.

Hadjigeorgiou, J., and Yves, P., 2011, Hard Rock Ground Control with Steel Mesh and Shotcrete, Society for Mining, Metallurgy, and Exploration, Inc.

Hoek, E. dan Kaiser, P. K., 1995, Support of Underground Excavation in Hard Rock, A.A. Balkema, Rotterdam.

Hutchinson, D.J., and Diederichs, M.S., 1996, Cablebloting in Underground Mines, Geomechanics Research Centre, Canada.

Nurfalah, E. P., 2010, Perbandingan Sistem Geomekanik Antara Rock Mass Rating (RMR) dengan Norwegian Geotechnical Institute (NGI) untuk Sistem Penyanggan Decline dan Ramp-up Pada Tambang Bawah Tanah Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten [Skripsi], Skripsi tidak diterbitkan, Universitas Padjadjaran, Jatinangor.

Price, D.G., 2009, Engineering Geology: Principles and Practice, German: Springer-Verlag Berlin Heidelberg.

Singh, B. dan Goel, R. K., 2006, Tunnelling in Weak Rocks, Elsevier Ltd, Kidlington, Oxford.

Sudana, D. dan Santosa. S, 1992, Peta Geologi Lembar Cikarang Skala 1 : 100.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Yusuf, A. H. dan Trisetyo, B., 2005, Draft Geologi Daerah Proyek Tambang Emas, PT. Cibaliung Sumberdaya. Intern Mine Department, PT. Cibaliung Sumberdaya.




DOI: https://doi.org/10.31315/jmtg.v13i3.9393

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jmtg.v13i3.9393.g5208

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.