PENGEMBANGAN GREEN DIGITAL SKILL MENUJU EDUECOTOURISM PADA KELOMPOK TANI MELATI GREEN

Abstract

Kelompok tani Melati Green beralamat di Selokraman, lokasi tepatnya berada di RT/RW 48/11, Kelurahan Purbayan, Kemantren Kotagede. Potensi berkembangnya kelompok tani melati Green berada di perkotaan dengan menggunakan lahan kosong terbatas. Selama ini lahan pertanian digunakan untuk tanaman buah dalam pot namun tidak optimal. Peluang pengembangan tanaman dapat dilakukan untuk berbagai macam tanaman herbal seperti yaitu rimpang, mentaok, sambung nyawa, dan sambaing dara. Tanaman tersebut dapat dimanfaatkan menjadi jamu khas Kerajaan mataram sehingga dapat menjadi produk unggulan. Kelompok tani melati green  memiliki beberapa permasalahan terkait dengan aspek produksi dan pemasaran dalam pengembangan eduecotourism. Permasalahan pada aspek produksi belum lengkapnya tanaman herbal sebagai bahan minuman jamu khas mataram sehingga belum optimalnya lahan dan tanaman herbal sebagai media edukasi, dan belum adanya sentra usaha produk unggulan. Sedangkan pada aspek pemasaran, permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tani melati green adalah kemampuan branding produk dan pemasaran digital yang masih rendah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan green digital skill kelompok melati green meunju eduecotourism. Metode kegiatan ini meliputi pengembangan lahan pertanian menjadi kawasan eduwisata, pelatihan pengembangan produk minuman sehat, dan pelatihan branding dan pemasaran digital. Kegiatan ini telah berhasil dilakukan dan memberikan dampak berupa tersedianya lahan pertanian sebagai media edukasi, tersedianya produk minuman sehat (saptoroso, jareguwo, dan empon-empon), peningkatan pengetahuan mitra mengenai produksi minuman sehat sebesar 85,33%, dan peningkatan pengetahuan mitra mengenai branding dan pemasaran digital sebesar 87,14%.