PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA UNTUK MEMBANTU MENGATASI KRISIS SAMPAH DI YOGYAKARTA
Abstract
Pada tahun 2023 Yogyakarta mengalami krisis sampah. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang menampung sampah dari tiga wilayah yaitu kota Yogyakarta, kabupaten Sleman dan kabupaten Bantul ditutup paksa oleh warga sekitar. Hal ini karena sampah yang diambil dari masyarakat hanya ditumpuk begitu saja. Tumpukan sampah yang menggunung telah membuat permasalahan tersendiri bagi masyarakat sekitar, seperti bau yang menyengat, ancaman longsoran gundukan sampah, banyaknya serangga yang bisa menyebarkan penyakit, pencemaran air tanah, dan rusaknya jalan di sepanjang jalur itu. Pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan partisipasi dari masyarakat, termasuk dari perguruan tinggi. Penulis mengadakan kegiatan untuk mengelola sampah organik dan anorganik. Selain mengurangi sampah yang harus dikelola pemerintah, kegiatan ini bisa mendatangkan keuntungan finansial bagi masyarakat. Kegiatan ini adalah hal baru bagi masyarakat sehingga bisa disebut sebagai inovasi. Teori yang dipakai adalah teori difusi inovasi dari Everett Rogers. Menurut teori ini, dalam menyebarkan inovasi tidak bisa bersifat instan, melainkan memerlukan waktu. Masyarakat yang harus keluar dari zona nyaman membuat mereka merasa resisten ketika harus mengolah sampahnya. Penulis menggunakan beberapa anggota masyarakat sebagai innovators yang diharapkan bisa menyebarkan inovasi ini kepada masyarakat.
Full Text:
PDFReferences
Budiyanto, G., & Aini, L. N. (2021). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Kotagede dalam Pengelolaan Sampah Organik. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(4), 517. https://doi.org/10.30651/aks.v5i4.7357
Galuh. (2022). Bappeda Coorporate University #05 Pengelolaan Sampah Kota Yogyakarta. Yogyakarta. Retrieved from Bappeda Coorporate University #05 Pengelolaan Sampah Kota Yogyakarta
Nafasidn. (2023). Congrats Tangsel atas Peringkat Satu Kota Terburuk Polusi Udaranya. Retrieved September 2, 2023, from https://www.instagram.com/p/CvtOzdoPsVt/?igshid=MTc4MmM1YmI2Ng%3D%3D
Nariswari, A. V. (2022). Fakta-fakta Penutupan TPST Piyungan, Sampah sampai Menumpuk di Sejumlah Depo. Retrieved from Fakta-fakta Penutupan TPST Piyungan, Sampah sampai Menumpuk di Sejumlah Depo,
Pidada, I. B. P. I., Juniawan, D. G. A., Suryanata, I. M. O., Suryanatha, G. A., & Putri, D. A. P. A. G. (2022). Implementasi Konsep Ecodrainage Dalam Pengelolaan Sampah Organik di Desa Riang Gede. ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 5(2), 236–243. https://doi.org/10.32509/abdimoestopo.v5i2.1945
Prayudi. (2016). Manajemen Isu & Krisis. Manajemen Isu dan Krisis (1st ed., Vol. 4). Yogyakarta: LPPM UPNVeteran Yogyakarta. Retrieved from http://marefateadyan.nashriyat.ir/node/150
Rochiya, I. (2005). Tragedi Leuwigajah. Bogor: Penerbit Buku Ilmiah Populer.
Rogers, E.M. and Shoemaker, F. F. (1971). Communication of Innovation: A Cross-Cultural Approach (2nd ed.). New York: The Free Press.
Rogers, E. M. (2003). Diffusion of Innovations is a classic work on the spread of new ideas. (5th ed.). New York: Simon and Schuster.
Sanaji. (2015). Struktur Jaringan Dalam Adopsi Inovasi: Studi Konseptual. An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah, 1(2). https://doi.org/10.21274/an.2015.1.2.135-154
Subiakto, V. U. (2020). Peningkatan Kapasitas Pola Komunikasi Pengolahan Sampah Berbasis Karang Taruna di Wilayah Kembangan, Jakarta Barat. Jurnal Abdi MOESTOPO, 03(02), 55–61.
Talitha, T., Arsiwi, P., & Estiningtyas, R. A. (2020). Assistance in the Development of the Bank Becik Resik Waste Management System for Krobokan Residents, 3(2), 40–47.
Timmy, R. si. (2023). Kualitas Udara Yogyakarta sedang, Lebih Baik dari Sleman, Tetapi Lebih Buruk dari Wonosari. Retrieved from https://www.idntimes.com/news/indonesia/timmy-si-robot/kualitas-udara-yogyakarta-sedang-lebih-baik-dari-sleman-tetapi-lebih-buruk-dari-wonosari-1?page=all
Undang-undang18. Undang-undang No 18 Tahun 2018 tentang Pengelolaan sampah (2008).
Valente, T. W. (2010). Social Networks and Health: Models, Methods, and Applications. Oxford, UK: Oxford University Press. Retrieved from https://doi.org/10.1093/acprof:oso/9780195301014.001.0001
Widhiarso, W., Gratiana, M., Jatiningsih, D., & Nayla, M. (2023). KULIT BUAH MENJADI ECO-ENZYME UNTUK KUSUMA PERTIWI.
DOI: https://doi.org/10.31315/psnpm.v8i1.11136
DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/psnpm.v8i1.11136.g5914
Refbacks
- There are currently no refbacks.