Teknik Konservasi Daerah Imbuhan Mata Air Sendang Songo Desa Punduhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah

Syuhulin Darobawong, Aditya Pandu Wicaksono

Sari


Mata Air Sendang Songo di Desa Punduhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah saat ini dimanfaatkan sebagai sumber air domestik oleh sebagian masyarakat Dusun Punduh, Dusun Ngruwuh Kulon, dan Dusun Bulu. Daerah imbuhan Mata Air saat ini dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai lokasi permukiman, pertanian dan perkebunan. Pemanfaatan lahan pada daerah imbuhan akan mempengaruhi kelangsungan dari Mata Air Sendang Songo. Untuk itu diperlukan adanya upaya pengelolaan agar pemanfaatan lahan yang dilakukan masyarakat tidak mengganggu fungsi kawasan sebagai daerah imbuhan. Metode survei, analisis matematis dan metode evaluasi digunakan untuk mencapai tujuan dari penelitian. Aspek-aspek yang diolah terdiri dari topografi, kemiringan lereng, penggunaan lahan dan tekstur tanah di daerah penelitian. Data dari aspek-aspek tersebut dianalisis dan diinterpretasikan sehingga mendapatkan teknik konservasi yang tepat. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa daerah imbuhan Mata Air Sendang Songo berada di sisi utara mata air yang terbagi kedalam dua kelas yaitu daerah imbuhan tidak sesuai dengan luas 41,4 Ha dan daerah imbuhan kurang sesuai dengan luas 94,6 ha. Konservasi yang dilakukan pada daerah imbuhan yaitu dengan pembuatan rorak/saluran buntu sebanyak 969 buah dan lubang resapan biopori sebanyak 3 buah untuk setiap 20 m2 luas bangunan yang bertujuan untuk menambah pasokan air tanah pada mata air.

Kata Kunci


Daerah Imbuhan; Mata Air; Konservasi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Firizqi, F., Irshabdillah, M. R., Prayogo, E. S., Rahmawati, A. I., Hidayatulloh, M. A., Rosidhah, N. A., Aisyah, R. N., Astuti, B. I. D., Fauzan, M., Tastian, N. F., & Agniy, R. F. (2019). Karakteristik mata air dan penggunaan air domestik di Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung. Jurnal Geografi Lingkungan Tropik, 3 (1)

Hendrayana, H.(2013). Hidrogeologi Mataair. Jurusan Teknik Geologi UGM, Yogyakarta.

Kodoatie, Robert J. (2012). Tata Ruang Air Tanah. Yogyakarta : Andi Press.

Ludfi, M. Hemon, Hasbullah Syaf. (2018). Analisis Penentuan Zona Resapan Air Tanah Di Kecamatan Rumbia Dan Rumbia Tengah Kabupaten Bombana. Jurnal Perencanaan Wilayah Volume 3 (1) 1 -16

Mashuri, (2015). Kajian Ketersediaan Dan Kebutuhan Air Baku Dengan Pemodelan Ihacres Di Daerah Aliran Sungai Tapung Kiri. Jurnal FTEKNIK Volume 2 (1) 1 -12

Sanitya, Ria S. & Hani Burhanudin. (2018). Penentuan Lokasi dan Jumlah Lubang Resapan Biopori di Kawasan DAS Cikapundung Bagian Tengah. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 13 (2)

Seizarwati, W., Fikri, N. A., Syahidah, M., Husna, A., Ahmad, R. D., & Kusumastuti, S. W. (2021). Kajian Potensi Debit Mata Air Dalam Rangka Penerbitan Izin Pemanfaatan Air Baku Di Hulu Sungai Bengawan Solo. Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi, 20(2) 98–107

Sunjoto. (2011). Teknik Drainase Pro-Air. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada

Wahyudi, Hendra. (2009). Kondisi dan Potensi Dampak Pemanfaatan Air Tanah di Kabupaten Bangkalan. Jurnal Aplikasi Volume 7 (1) 14 -19

Wirasembada, Yanuar C., Budi I., Satyanto K. (2017) Penerapan Zero Runoff System (ZROS) dan Efektivitas Penurunan Limpasan Permukaan pada Lahan Miring di DAS Cidanau Banten. Media Komunikasi Teknik Sipil Vol 23 (2) 102 – 112




DOI: https://doi.org/10.31315/psb.v6i1.14459

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/psb.v6i1.14459.g6820

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN (Online): 2986-4062

This Journal indexed to : 

DESKRIPSI GAMBAR