Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Geowisata Tebing Breksi di Dusun Nglengkong, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta

Anita Ayu Cahyani, Suharwanto Suharwanto, Farida Afriani Astuti

Sari


Lahan merupakan sumber daya alam berupa lingkungan fisik yang memiliki banyak fungsi dalam ekosistem. Perubahan fungsi lahan yang tidak sesuai peruntukannya dapat mengganggu geofisik-kimia lahan tersebut. Geowisata Tebing Breksi yang berlokasi di Dusun Nglengkong, Sambirejo, Prambanan, Sleman, D.I. Yogyakarta, telah memperluas lahannya yang semula 4 hektar pada tahun 2015, kini menjadi 10 hektar pada tahun 2020. Hal tersebut merupakan penyesuaian dari berkembangnya Tebing Breksi dengan pengunjung setiap harinya mencapai 10.000 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan dan menentukan arahan pengelolaan lingkungan pada kawasan geowisata Tebing Breksi. Metode yang digunakan adalah metode survey dan pemetaan, metode skoring dan pembobotan, dan analisis SWOT. Hasil menunjukkan bahwa kesesuaian lahan Tebing Breksi memiliki kesesuaian lahan sebagai kawasan geowisata area piknik kelas sesuai (S2) sebesar 88,36% dan kelas sesuai marginal (S3) sebesar 11,63%, dengan faktor pembatas berupa kemiringan lereng, batu, dan batuan. Arahan pengelolaan pada daerah penelitian dilakukan dengan pembuatan jalur geotrek wisata.

 

Kata Kunci: Warisan Geologi; Geowisata; Geotrek; Analisis SWOT; Tebing Breksi

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arsyad, S. (2010). Konservasi Tanah dan Air. Bandung : Penerbit ITB.

Choiriah, S.U., Haty, I.P., Maha, M., Tribowo, B., Rizkianto, Y. (2019). Penghuni Tebing Breksi yang Tidak Kasat Mata. Yogyakarta: Graha Ilmu

Hardjowigeno, S., dan Widiatmaka. (2007). Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Lahan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hermawan., Hary., dan Erlangga B. (2017). GEOWISATA Perencanaan Pariwisata Berbasis Konservasi. Bandung: Versi Penulis.

Jaya, I. (2007). Pengelolaan Lingkungan Kawasan Wisata Danau Lebo Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Semarang (Thesis): Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro.

Kristanto, W.A.D, dan I Gde B.I. (2018). Karakteristik Geologi Teknik Daerah Prambanan dan Sekitarnya, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: KURVATEK Vol.3 (2), 21-29.

Martono, B. (2020). Potensi dan Pengembangan Geowisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (Geopark Gunung Sewu). Yogyakarta: Ikatan Alumni Geologi Indonesia (IAGI)

Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Penetapan Warisan Geologi (Geoheritage)

Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengembangan Geopark Sebagai Destinasi Pariwisata

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 115 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kawasan Warisan Geologi

Permana, A.K. (2020). Menata Warisan Geologi untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan. Yogyakarta: Alumni Geologi Indonesia (IAGI)

Prasetyadi, C.P., Pratistho, B., Jatmika, S., Subandono, A., Sulaksono, A. (2014). Menyingkap Riwayat Geologi Babad Tanah Mataram. Yogyakarta: Tim Geoheritage Jurusan Teknik Geologi UPN “Veteran” Yogyakarta.

Swandana, Irwan. (2013). Evaluasi Penggunaan Laha Berdasarkan Tingkat Lahan Kritis Sebagai Dasar Penyusunan Strategi Pengelolaan Lingkungan (Kasus di Daerah Todanan, Blora, Jawa Tengah). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.




DOI: https://doi.org/10.31315/psb.v2i1.4443

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/psb.v2i1.4443.g3251

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN (Online): 2986-4062

This Journal indexed to : 

DESKRIPSI GAMBAR