Pengembangan Rumah Pasca Gempa Bumi 2006 dalam Perspektif Interaksi Simbolik (Studi Kasus di Desa Mlese, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten)

Stefanus Subantardja

Sari


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan rumah pasca gempa bumi 2006 dilihat dari perspektif teori Interaksi Simbolik. Interaksi sosial dan persepsi tentang rumah tahan gempa adalah yang diteliti,. Pengembangan rumah tahan bantuan pasca gempa bumi seharusnya menjadi pembelajaran dalam membangun ketangguhan masyarakat melalui mitigasi struktural. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan rumah bantuan pasca gempa bumi dipengaruhi oleh interaksi sosial dan persepsi tentang rumah tahan gempa. Interaksi sosial dan persepsi masyarakat tentang rumah tahan gempa menentukan bagaimana masyarakat mengembangkan rumah intinya menjadi seperti rumah saat ini.Pengembangan rumah tahan gempa harus menjadi pembelajaran dalam membangun ketangguhan masyarakat melalui mitigasi struktural.

Kata Kunci: interaksi simbolik , pengembangan rumah, persepsi, interaksi sosial, mitigasi struktural

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Affeltranger, B. (2007). Hidup Akrab dengan Bencana; Sebuah tinjauan Global tentang inisiatif-inisiatif Pengurangan Bencana. Jakarta: MPBI.

Ainuddin, S., Mukhtar, U., & Ainuddin, S. (2014). Public perception about enforcement of building codes as risk reduction for seismic safety in Quetta, Balochistan. International Journal of Disaster Risk Reduction, 99-106.

Alimandan. (1992). George Ritzer: Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: Rajawali Pers.

Becker, J. (2017). The role of prior experience in informing and motivating earthquake preparedness. International Journal of Disaster Risk Reduction, 179-193.

Becker, J. S., Potter, S. H., McBride, S. K., Wein, A., Doyle, E. H., & Paton, D. (2019). When the earth doesn't stop shaking: How experiences over time influenced information needs, communication, and interpretation of aftershock information during the Canterbury Earthquake sequence, New Zealand. International Journal of Disaster Risk Reduction, 397-411.

Bilau, A. A., Witt, E., & Lill, I. (2015). A Framework for managing post disaster housing reconstruction. 8th Nordic Conference on Construction Economics and Organization (pp. 313-320). Estonia: Elsevier ScienceDirect.

Bilau, A. A., Witt, E., Malalgoda, C., Lill, I., & Amaratungga, D. (2018). Integrated measures for managing permanent housing reconstruction. 7 th International Conference on Building Resilience ICBR 2017 (pp. 403-410). Bangkok: Elsevier Ltd.

Boen, T. (2016). Belajar dari Kerusakan akibat Gempa Bumi : Bangunan Tembokan Nir-Rekayasa di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Drabek, T. E. (2005). Sociology, Disaster and Emergency Management: History, Contributions and future Agenda. Denver: University of Denver.

Fischer, H. W. (2003). The Sociology of Disaster: Definitions. Research Questions and Measurements Continuation of The Discussion in a Post-September 11 Environment. International Journal of Mass Emergencies and Disaster, 91-107.

JRF, S. (2012). Laporan Akhir Java Reconstruction Fund 2012: Dari Inovasi hingga Praktek Teladan. Jakarta: Sekretariat JRF.

Lucini , B. (2014). Multicultural Approaches to disaster and cultural resilience. How to consider them to improve disaster management and prevention: The Italian case of two earthquakes. Journal of 4th International Conference on Building Resilience (pp. 151-156). Salford Quays: Elsevier.

Marcillia, S., & Ohno, R. (2012). Learning from Residents' Adjustment in Self-built and Donated Post Disaster Housing afterJava Earthquake 2006. ASEAN Conference on Environmental-Behaviour Studies, (pp. 61-69). Bandung.

Okazaki, K., & Saito, T. (2012). Seismic Risk Perception Concerning Non-Engineered Houses. WCEE, -.

Okazaki, K., Ilki, A., Ahmad, N., Kandel, R. C., & Rahayu, H. (2008). Seismic Risk Perception of People for Safer Housing. Journal of The 14th World Conference on Earthquake Engineering October 12-17, Beijing China.

Ophiyandri, T., Amaratunga, D., & Pathirage, C. (2010). Community based post disaster housing reconstruction: Indonesian perspective. USIR University of Salford, Manchester, -.

Paripurno, E. T., & Jannah, M. (2014). Panduan Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.

Sadiqi "Wardak", Z., Coffey, V., & Trigunarsyah, B. (2012). Rebuilding Housing after a disaster: Factors for failure. Proceeding Journal of 8th International Conference of International Institute of Infrastructure, Renewal and Reconstruction, 292-300.

Samsudin. (2017). Sosiologi Keluarga: Studi Perubahan Fungsi Keluarga. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.

Sunoko , K., Prijotomo, J., & Noerwasito, V. T. (2015). Reuse building material ruins in-post earthquake reconstruction method in Bantul. Procedia Social and Behavioural Science, Elsevier Sciencedirect, 341-346.

Turner, G. R. (2003). Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Wignyo, A. (2018). Manajemen Bencana,, Pengantar dan Isu-isu Strategis. Jakarta: Bumi Aksara.

Winarno, S. (2011). House Seismic Vulnerability and Mitigation Strategies : Case of Yogyakarta. Jurnal Penanggulangan Bencana Volume 2 Nomor 2, 1-8.

Wirawan. (2015). Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma. Jakarta: Prenada Media Grup. 11




DOI: https://doi.org/10.31315/psb.v2i1.4461

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/psb.v2i1.4461.g3267

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN (Online): 2986-4062

This Journal indexed to : 

DESKRIPSI GAMBAR