Efektivitas Bioaugmentasi dengan Pseudomonas aeruginosa pada Tanah Tercemar Minyak Bumi
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v3i1.6233Abstrak
Pencemaran minyak bumi berpotensi menimbulkan pencemaran ekosistem, tanah, dan air permukaan, karena
kandungan hidrokarbonnya. Eksploitasi minyak dan gas bumi yang berlokasi di Desa Wonocolo, Kecamatan
Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur telah dilakukan secara konvensional sejak tahun 1893 dan
menimbulkan dampak lingkungan baik abiotik, biotik, maupun sosial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
efektivitas bioaugmentasi dengan Pseudomonas aeruginosa untuk mengurangi konsentrasi Total Petroleum
Hydrocarbon pada Desa Wonocolo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen laboratorium.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri Pseudomonas aeruginosa terbukti efektif dalam remediasi tanah
tercemar tumpahan minyak bumi menggunakan metode bioaugmentasi yang dilakukan dengan menggunakan dua
variabel yaitu 0,042 mL inokulum bakteri cair per gram tanah dengan tingkat efektivitas 45,72% dan 0,126 mL
inokulum bakteri cair per gram tanah dengan tingkat efektivitas 48,69%.
Kata Kunci: Pseudomonas aeruginosa; bioaugmentasi; Wonocolo; total petroleum hydrocarbon
Referensi
Atlas, R. M. (2010). Handbook of Microbiological Media. In Handbook of Microbiological Media.
Bada, B. S., Olarinre, T. A., & Saheed Bada, B. (2012). Characteristics of Soils and Heavy Metal
Content of Vegetation in Oil Spill Impacted Land in Nigeria PART I: Heavy Metals
CHARACTERISTICS OF SOILS AND HEAVY METAL CONTENT OF VEGETATION IN OIL
SPILL IMPACTED LAND IN NIGERIA. Tosin Akinola, 17.
Balba, M. T., Al-Awadhi, N., & Al-Daher, R. (1998). Bioremediation of oil-contaminated soil:
microbiological methods for feasibility assessment and field evaluation. Journal of Microbiological
Methods, 32(2), 155–164.
Liu, J., Liu, G., Zhang, J., Yin, H., & Wang, R. (2012). Occurrence and risk assessment of polycyclic
aromatic hydrocarbons in soil from the Tiefa coal mine district, Liaoning, China. Journal of
Environmental Monitoring, 14(10), 2634–2642.
Neilson, A. H., & Allard, A.-S. (2008). Environmental Degradation and Transformation of Organic
Chemicals. CRC Press.
Nicolotti, G., & Egli, S. (1998). Soil contamination by crude oil: Impact on the mycorrhizosphere and
on the revegetation potential of forest trees. Environmental Pollution, 99(1), 37–43.
Sari, G. L., Trihadiningrum, Y., & Ni’matuzahroh. (2018). Petroleum hydrocarbon pollution in soil and
surface water by public oil fields in Wonocolo sub-district, Indonesia. Journal of Ecological
Engineering, 19(2), 184–193.
Speight, J. G., & Arjoon, K. K. (2012). Bioremediation of Petroleum and Petroleum Products. In
Bioremediation of Petroleum and Petroleum Products
Suja, F., Rahim, F., Taha, M. R., Hambali, N., Rizal Razali, M., Khalid, A., & Hamzah, A. (2014).
Effects of local microbial bioaugmentation and biostimulation on the bioremediation of total
petroleum hydrocarbons (TPH) in crude oil contaminated soil based on laboratory and field
observations. International Biodeterioration and Biodegradation, 90, 115–122.
Tahhan, R. A., Ammari, T. G., Goussous, S. J., & Al-Shdaifat, H. I. (2011). Enhancing the
biodegradation of total petroleum hydrocarbons in oily sludge by a modified bioaugmentation
strategy. International Biodeterioration and Biodegradation, 65(1), 130–134.
Williams, S. D., Ladd, D. E., & Farmer, J. J. (2006). Fate and Transport of Petroleum Hydrocarbons in
Soil and Ground Water at Big South Fork National River and Recreation Area, Tennessee and
Kentucky, 2002-2003. U. S. Geological Survey Scientific Investigations Report 2005-5104, 1–29.
Yogafanny, E., M.Th.Kristiati.EA, Utami, A., & Nandari, W. W. (2013). PENGELOLAAN
LINGKUNGAN INDUSTRI MINYAK GAS DAN PANAS BUMI. Africa’s Potential for the
Ecological Intensification of Agriculture, 53(9), 1689–1699.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).