Batulempung Karbonan dan Aspek Lingkungannya Terhadap Tambang Batubara

Penulis

  • Basuki Rahmad Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta
  • Sugeng Sugeng Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta
  • Ediyanto Ediyanto Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta
  • M.Ocky Bayu Nugroho Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31315/psb.v3i1.6241

Abstrak

Salah satu aspek lingkungan yang perlu diwaspadai di tambang batubara adalah batulempung karbonan yang
mengandung bahan organik merupakan substansi padat mengandung karbon organik (’Corg) salah satunya adalah
Hidrogen Sulfida (H2S) sebagai asam organik. Hidrogen Sulfida (H2S) dihasilkan di kondisi anoxic, lingkungan
asam dan pH rendah. Pada kondisi tersebut asam organik akan terakumulasi yang salah satunya membentuk
hidrogen sulfide (H2S). Hidrogen sulfida (H2S) mengandung mineral Goetite (FeOOH) jika mengalami oksidasi
menyebabkan ion Ferric (Fe3) akan tereduksi menjadi ion Ferrous Iron (Fe2). Penelitian ini akan membahas
karakteristik genetik batuan sedimen organik khususnya batulempung karbonan dan dampak lingkungannya di
area pertambangan batubara yaitu air asam tambang. Lobang galian besar akibat penggalian tanah penutup
menyebabkan H2S dalam batulempung karbonan mengalami oksidasi karena kontak dengan udara/oksigen,
sedangkan air hujan akan menggenangi lobang galian tambang tersebut. Proses oksidasi dan genangan air (H2O)
dikhawatirkan berpotensi terjadinya air asam tambang yang dapat mencemari air permukaan. Oleh karena itu
lobang galian tambang harus selalu dijaga tetap kering.
Metoda penanganan air asam tambang adalah dengan menambahkan Batugamping (CaCO3) guna menaikkan pH
air asam tambang serta dan dapat mengurangi kadar Fe.


Kata Kunci : Asam; Batulempung karbonan; H2O; H2S; Oksidasi.

Referensi

iessel, C.F.K., 1992. Coal Bearing Depositional Systems. Springer-Verlag.

Mc Lane, M., 1995. Sedimentology. New York. Oxford University Press.

Selinawati, T.D., 2006. Materi Kursus Prosedur Prediksi Pembentukan Air Asam Tambang. Badan

Litbang Energi dan Sumber Daya Mineral. Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara.

Suits, S.N. & Arthur, M.A., 2000. Sulphur Diagenesis and Partitioning in Holocene Peru Shelf and

Upper Slope Sediments, Chemical Geology, Isotope Geoscience, Elsevier.

Stach, E., Mackowsky, M., Th., Teichmuller, M., Tailor, G.H., Chandra, D. & Techmuller,R., 1982.

Stach’s Textbook of Coal Petrology 3th edition. Gebr. Borntraeger, Berlin-Stutgart.

Unduhan

Diterbitkan

2021-11-26

Terbitan

Vol 3 No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III

Bagian

Artikel

Lisensi

Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka


Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:

a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.

b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.

c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).