Analisis Daya Tampung Beban Pencemar Sungai Bayas Terhadap Air Lindi Dari Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sukosari, Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v3i1.6249Abstrak
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sukosari merupakan satu-satunya tempat pemrosesan sampah di Kabupaten
Karanganyar. TPA Sukosari memiliki 2 buah Instalasi Pengolahan Lindi (IPL), akan tetapi IPL yang ada tidak
bekerja dengan optimal sehingga air lindi yang dihasilkan memiliki beban pencemar yang tinggi. Selain itu air
lindi yang dihasilkan dibuang dan bermuara di Sungai Bayas, sehingga menyebabkan terjadinya penurunan
kualitas pada air sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi daya tampung beban
pencemar Sungai Bayas akibat air lindi dari kegiatan TPA Sukosari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode analisis laboratorium, analisis matematis, dan evaluasi deskriptif. Besarnya daya tampung beban
pencemar diketahui dengan menggunakan metode neraca massa. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan
bahwa daya tampung beban pencemar pada aliran 3 tidak dapat menampung beban pencemar parameter E. Coli
dan Total Coliform, dengan kadar yang perlu direduksi pada masing-masing parameter sebesar 6.898,3046 jml/100
ml dan 19.015,4126 jml/100 ml.
Kata Kunci: TPA Sukosari, Lindi, Daya Tampung Beban Pencemar, Neraca Massa
Referensi
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelola Sumber Daya dan Lingkungan Perairan.
Yogyakarta: Kanisius.
Fardiaz, Srikandi. (1992). Polusi Air dan Udara. Yogyakarta: Kanisius.
Keputusan Menteri Lingkunga Hidup Nomor 110 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penetapan Daya
Tampung Beban Pencemaran Air pada Sumber Air.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010 Tentang Tata Laksana
Pengendalian Pencemaran Air.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.59/ Menlhk/ Setjen/ Kum.1/ 7 Tahun
Tentang Baku Mutu Lindi Bagi Usaha dan/ atau Kegiatan Tempat Pemrosesan Akhir.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengendalian Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air.
Pohan, Dedy A S, Budiyono, dan Syarifudin. (2016). Analisis Kualitas Air Sungai Guna Menentukan
Peruntukan Ditinjau Dari Asepek Lingkungan di Sungai Kupang kota Pekalongan. Jurnal Ilmu
Lingkungan, Volume. 14(2), 63-71.
Puspitasari, Riris L., Dewi E, Resti A, Farida A. (2016). Studi Kualitas Air Sungai Ciliwung
Berdasarakn Bakteri Indikator Pencemaran Pasca Kegiatan Bersih Ciliwung 2015. Jurnal AlAzhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, Vol. 3, No. 3, Maret 2016.
Sugiharto, E, Christian Widya P S, dan Endang A. (2014). Kajian Total Daya Tampung Beban
Pencemaran Harian Menggunakan Pemodelan QUAL2K Untuk Pencemar BOD, TSS, Amonia,
Fosfat, dan Nitrat Di Sungai Kampung Bugis, Tarakan. Jurnal Manusia dan Lingkungan, Vol. 21,
No. 1, Maret 2014: 21-29.
Sumantri, A. (2010). Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Utami, A, Nandra E N, Salam V F, Thamzez N A, dan Ahmad M. (2019). Evaluasi Air Buangan
Domestik Sebagai Perancangan Rehabilitasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik
Komunal Kampung Kandang, Desa Condongcatru, Yogyakarta. Jurnal Presipitasi Media
Komonikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan e-ISSN: 2550-0023 Vol. 16 No. 3, 2019: 172-
Widyaningsih, Wiwid, Supriharyono, Niniek W. (2016). Analisis Total Bakteri Coliform Di Perairan
Muara Kali Wiso Jepara. Diponegoro Journal of Maquares Management of Aquatic Resources,
Vol. 5, No. 3, Tahun 2016: 157-164.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).