Pemetaan Sebaran Daya Hantar Listrik (DHL) dan Pola Aliran Airtanah Di Desa Karangturi Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten Jawa Tengah
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v3i1.6261Abstrak
Desa Karangturi merupakan salah satu daerah yang memiliki kondisi airtanah payau karena adanya jebakan air
laut pada masa Pliosen. Tujuan penelitian untuk mengetahui pola persebaran airtanah payau berdasarkan dari nilai
Daya Hantar Listrik (DHL) dan untuk mengetahui pola aliran airtanah berdasarkan ketinggian muka airtanah.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode purposive sampling yaitu mempertimbangkan daerah
yang diperkirakan memiliki airtanah payau untuk dilakukan pengujian langsung menggunakan alat EC meter hold
dan pengukuran ketinggian muka airtanah. Pengolahan data menggunakan software ArcGIS 10.7 untuk memetakan
titik sebaran nilai DHL dan titik ketinggian muka air tanah. Hasil yang diperoleh dari pengujian 48 air sumur
menunjukkan nilai DHL tertinggi 3,109 µS/cm dan terendah 358 µS/cm. Hasil dari 79 titik ketinggian muka air
tanah yaitu peta pola aliran airtanah. Aliran airtanah bergerak dari arah selatan Perbukitan Baturagung ke arah
utara Sungai Dengkeng yang menunjukkan bahwa aliran airtanah akan mengikuti kontur permukaan tanah.
Berdasarkan hasil pemetaan pola persebaran DHL menunjukkan beberapa sumur memiliki airtanah payau yang
tepatnya terletak di Dusun Bungasan.
Kata Kunci: Airtanah; ArcGIS; DHL; Payau; Persebaran
Referensi
Astuti, A. D. (2014). Kualitas air irigasi ditinjau dari parameter DHL, TDS, pH pada lahan sawah Desa
Bulumanis Kidul Kecamatan Margoyoso. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian,
Pengembangan dan IPTEK, 10(1), 35-42.
Edwin, T., Regia, R. A., & Rahmi, F. (2018). Sebaran Nilai Daya Hantar Listrik dan Salinitas pada
Sumur Gali di Pesisir Pantai Kecamatan Padang Barat. Jurnal Dampak, 15(1), 43-50.
Khairunnas, K., & Gusman, M. (2018). Analisis pengaruh parameter konduktivitas, resistivitas dan TDS
terhadap salinitas air tanah dangkal pada kondisi air laut pasang dan air laut surut di daerah pesisir
pantai Kota Padang. Bina Tambang, 3(4), 1751-1760.
Kusumarini, S. (2013). Prediksi Intrusi Air Laut berdasarkan Nilai Daya Hantar Listrik dan Total
Dissolved Solid di Kabupaten Tangerang.
Lisan, A. R. A. K., & Adji, T. N. (2017). Identifikasi Jebakan Airtanah Asin Menggunakan Pendugaan
Geolistrik Di Wilayah Selatan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jurnal Bumi Indonesia, 6(2).
Meilasari, F., & Pandabesie, E. S. (2013). Penentuan Sebaran Lindi Berdasarkan Daya Hantar Listrik
(DHL). In Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII. Program Studi MMT-ITS,
Surabaya.
Putri, M. A., Risanti, A. A., Cahyono, K. A., Latifah, L., Rahmawati, N., Ariefin, R. F., ... & Cahyadi,
A. (2018). Sistem aliran dan potensi airtanah di sebagian desa Sembungan ditinjau dari aspek
kuantitas dan kualitas. Majalah Geografi Indonesia, 32(2), 155-161.
Rahman, M. F. I., Wibisana, H., & Zainab, S. (2020). Analisa Dan Pemetaan Total Padatan Terlarut Di
Pesisir Pantai Pasuruan Dengan Citra Satelit Terra Modis. Jurnal Teknik Sipil, 16(2), 144-156.
Ruseffandi, M. A., & Gusman, M. (2020). Pemetaan Kualitas Airtanah Berdasarkan Parameter Total
Dissolved Solid (TDS) dan Daya Hantar Listrik (DHL) dengan Metode Ordinary Kriging Di Kec.
Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Bina Tambang, 5(1), 153-162.
Saldanela, S., Sutikno, S., & Hendri, A. (2015). Pemetaan Pola Aliran Air Tanah Berbasis Sistem
Informasi Geografis (SIG) di Kawasan Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru (Doctoral
dissertation, Riau University).
Sihombing, L., Nurhasanah, N., & Lapanporo, B. P. Pemetaan Sebaran Kandungan pH, TDS, dan
Konduktivitas Air Sumur Bor (Studi Kasus Kelurahan Sengkuang Kabupaten Sintang Kalimantan
Barat). PRISMA FISIKA, 4(1).
Suharyadi. 1984. Geohidrologi. Yogyakarta : Fakultas Teknik Univesrsitas Gajah Mada.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).