Rekayasa Kestabilan Lereng di Area Permukiman Dusun Nglinggo Barat, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v3i1.6265Abstrak
Gerakan massa tanah terjadi pada bulan Februari 2018 di Dusun Nglinggo Barat, Desa Pagerharjo,
Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Kejadian bencana ini mengakibatkan kerugian material berupa
rusaknya 1 rumah warga, dan kebun milik warga. Tujuan penelitian ini diantaranya mengetahui kestabilan lereng
dengan analisis kesetimbangan batas dengan menggunakan perhitungan metode Janbu yang disederhanakan. Serta
rekayasa kestabilan lereng yang digunakan untuk lereng labil.
Metode deskriptif dengan analisis pendekataan kuantitatif digunakan dalam penulisan penelitian. Metode
yang digunakan dalam pengumpulan data dilapangan menggunakan metode survei dan pemetaan lapangan. Data
yang diperoleh adalah kemiringan lereng, jenis dan terksur tanah, jenis batuan, struktur geologi, dan penggunaan
lahan. Teknik pengambilan sampel purposive sampling untuk pengambilan sampel tanah dengan pertimbangan
tanah yang diambil mewakili setiap parameter di daerah penelitian.
Hasil laboratorium sampel tanah dihitung nilai faktor keamanannya menggunakan rockscience slide 6.0
memperoleh hasil 0,978 termasuk klasifikasi labil. Rekayasa kestabilan lereng yang digunakan yaitu mengubah
geometri lereng dengan pembuatan teras, penanganan air permukaan dengan menutup rekahan dengan material
lempung dan pembuatan saluran drainase, dan revegetasi dengan penanaman cover crop berupa rumput gajah dan
penanaman pohon cengkeh. Hasil dari rekayasa kestabilan lereng diperoleh nilai faktor keamanan 2,279 termasuk
klasifikasi stabil.
Kata kunci: Kestabilan Lereng, Kesetimbangan Batas, Metode Janbu yang disederhanakan, Rekayasa Lereng
Referensi
Arief, S. (2008). Metode -metode Dalam Analisis Kestabilan Lereng. Sorowako.
Das, B. M., Mochtar, N. E., & Mochtar, I. B. (1995). Mekanika Tanah (Prinsip - Prinsip Rekayasa
Geoteknik). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Dr. Ir. Surupin, M. E. (2004). Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta: Andi.
Indera, R., Mina, E., & B, S. (2015). Analisis Stabilitas Llereng dan Perancanaan Soilnailing dengan
Software Geostudio 2007 (Studi Kasus Kampus Untirta Sindangsari. Jurnal Vondasi, 4.
Karnawati, D. (2005). Bencana Alam Gerakan Massa Tanah di Indonesia dan Upaya
Penanggulangannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Rusnani, I. (2012). Pengaruh Pemotongan Akar Tunggang Bengkok Terhadap Pertumbuhan Bibit
Cengkeh. Surakarta: Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Varnes, D. J., & David , C. M. (1996). Landslide: Investigation and Mitigation (Chapter 3: Landslide
Types and Processes). National Academy of Sciences, 36-75.
Zakaria, Z. (2009). Analisis Kestabilan Lereng Tanah. Lab Geotek PS TG FT Geologi Universitas
Padjajaran Bandung.
Zuidam, R. A. (1983). Guide to Geomorphologic Aerial Photographys Interpretation and Mapping.
Netherlands: ITC, Enschede The Netherlands.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).