Evaluasi Kesesuaian Lahan Pariwisata Di Pantai Ngandong, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, D.I Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v3i1.6270Abstrak
Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai daya tarik wisatawan yang tinggi baik dari aspek budaya maupun
panorama alamnya, sehingga menjadi salah satu daerah yang banyak dikunjungi dengan tujuan rekreasi.
Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2019 wisatawan Mancanegara yang
berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 551.547 orang, sedangkan wisatawan Nusantara sebanyak
27.772.847 orang, sehingga totalnya mencapai 28.324.394 orang. Wisatawan yang datang ke Kabupaten
Gunungkidul pada tahun 2019 mencapai 3.661.612 orang. Pantai Ngandong pada tanggal 25 Juli 2018
mengalami gelombang tinggi akibat hujan lebat yang merusak ekosistem, pemukiman dan tempat rekreasi yang
ada di sekitar pantai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat kesesuaian lahan sebagai
tempat rekreasi pantai. Evaluasi kesesuaian lahan di Pantai Ngandong diperhitungkan dengan menggunakan
sepuluh parameter sebagai tempat rekreasi pantai. Berdasarkan hasil pengukuran dan pengamatan di lapangan,
Kesesuaian Lahan sebagai tempat rekreasi yang ada di Pantai Ngandong adalah 82,04 % Sangat Sesuai (S1)
untuk dijadikan sebagai tempat rekreasi pantai dengan adanya faktor penghambat. Hasil penelitian ini dapat
menjadi saran bagi pemerintah dan masyarakat sekitar untuk pembangunan dan pengelolaan pesisir.
Kata Kunci: Kawasan Wisata; Kesesuaian Lahan; Pantai Ngandong.
Referensi
Adiyanta, F. C. S. (2019). Hukum dan Studi Penelitian Empiris: Penggunaan Metode Survey
sebagai Instrumen Penelitian Hukum Empiris. Administrative Law and Governance
Journal, 2(4), 697–709. https://doi.org/10.14710/alj.v2i4.697-709
Chasanah, I., Purnomo, P. W., & Haeruddin, H. (2017). Analisis Kesesuaian Wisata Pantai
Jodo Desa Sidorejo Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Jurnal Pengelolaan
Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources
Damayanti, Astrit., Ranum Ayuningtyas. 2008. Karakteristik Fisik dan Pemanfaatan Pantai
Karst Kabupaten Gunungkidul. Jakarta: Makara. Teknologi, Vol. 12, No. 2.
Habibi Ahmad, Wahyu Adi, I. A. S. (2017). Kesesuaian wisata pantai untuk rekreasi di pulau
bangka. 11.
Juliana, Sya’rani, L., & Zainuri, M. (2 3). Kesesuaian Dan Daya Dukung Wisata Bahari Di
Perairan Bandengan Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Jurnal Perikanan Dan Kelautan
Tropis, 9(1), 1. https://doi.org/10.35800/jpkt.9.1.2013.1067
Permadi, L., Indrayanti, E., & Rochaddi, B. (2015). Studi Arus Pada Perairan Laut Di Sekitar
Pltu Sumuradem Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Oseanografi, 4(2),
Wabang, I. L., Yulianda, F., & Adisusanto, H. (2017). Kajian Karakteristik Tipologi Pantai
untuk Pengembangan Wisata Rekreasi Pantai di uka Alam Perairan Selatan Pantar
Kabupaten Alor. I(2), 199–209.
Wicaksono, Ajie. 2020. New Normal Pariwisata Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal Ilmiah
Akademi Pariwisata, Vol. 14, No. 3.
Wunani, Deysandi, S. N. dan F. K. (2013). Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Kawasan
Wisata Pantai Botutonuo, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango.
(September), 89–94.
Yulisa, E. N., Johan, Y., & Hartono, D. (2016). Analisis Kesesuaian Dan Daya Dukung
Ekowisata Pantai Kategori Rekreasi Pantai Laguna Desa Merpas Kabupaten Kaur.
Jurnal Enggano, 1(1), 97–111. https://doi.org/10.31186/jenggano.1.1.97-111
Yusuf, Andi K Hi, M. R. L. dan A. B. (2018). Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Kawasan
Wisata Pantai Tobololo Kota Ternate (Land suitability and carrying capacity of
Tobololo tourism area,Ternate City). 1(2), 1–10.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).