Evaluasi Kesesuaian Lahan Ekowisata Sungai Mudal Sebagai Wisata Perairan Darat di Dusun Banyunganti, Jatimulyo, DIY
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v3i1.6274Abstrak
Kawasan sekitar mata air dalam RTRW Kulon Progo merupakan kawasan lindung geologi. Mata air yang
terdapat pada hulu Sungai Mudal merupakan salah satu kawasan yang tercantum dalam RTRW Kulon Progo
sebagai kawasan lindung geologi. Walaupun aktivitas pariwisata yang dilakukan pada kawasan lindung geologi
sesuai dengan peraturan yang ada bersifat diizinkan dengan catatan tidak berdampak pada rusaknya kualitas air
dan tetap mempertimbangkan peraturan terkait lebar sempadan sungai. Namun pada kenyataannya dengan
meningkatnya jumlah pengunjung pada Ekowisata Sungai Mudal tentu perlu diperhatikan terkait evaluasi
kesesuaian lahan pada kawasan wisata tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi kesesuaian
lahan wisata air terjun yang terdapat pada Sungai Mudal berdasarkan pemanfaatannya yakni sebagai kawasan
bermain air. Metode yang digunakan antara lainnya adalah metode survei dan lapangan untuk memperoleh data
primer pada lapangan berupa kedalaman, kecepatan arus, pemandangan, tutupan lahan dan lainnya serta
melakukan cross check lapangan, metode uji laboratorium untuk mengetahui parameter yang diuji yakni berupa
bau dan metode analisis data dengan melakukan skoring dan pembobotan dari hasil data lapangan. Hasil akhir
dari penelitian ini adalah nilai indeks kesesuaian wisata pada masing-masing pemanfaatan lahan.
Kata Kunci : Ekowisata; Kawasan Lindung; Kesesuaian Lahan; Lingkungan
Referensi
Boakye, K. (2009). Analysing Inbound Tourists’ Perception of Ghana. Ghana Journal of Geography,
, 135–152.
Daryanto dan Suryatri Darmiatun. (2013). Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta:
Gava media.
Fadeli, Chafid. (200). Pengusahaan Ekowisata . Fakultas Kehutanan Univ. Gadjah Mada Yogyakarta
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (2013). Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo
Notohadiprawiro, T. (2006). Kemampuan dan Kesesuaian Lahan: Pengertian dan Penetapannya. In
Universitas Stuttgart. Gadjah Mada University Press.
Purnomo, H., Sulistyantara, B., & Gunawan, A. (2013). Peluang usaha ekowisata di kawasan cagar
alam Pulau Sempu, Jawa Timur. Jurnal penelitian sosial dan ekonomi kehutanan, 10(4), 247-263.
Revolina, E., Hidayat, A., Basuni, S., & Widiatmaka, W. (2020). Kesesuaian Lahan dan Keberlanjutan
Pengelolaan Kawasan Wisata Alam Pantai Panjang di Kota Bengkulu. Jurnal Ilmu Lingkungan,
(2), 261–271. https://doi.org/10.14710/jil.18.2.261-271
Suryaningsih, Yeni. (2018). Ekowisata Sebagai Sumber Belajar Biologi Dan Strategi Untuk
Meningkatkan Kepedulian Siswa Terhadap Lingkungan. Jurnal Bio Educatio, Volume 3, Nomor
,, hlm. 59- 72 ISSN: 2541-2280
Widagdo, A., Paramumijono, S., Harijoko, A., & Setiawan, A. (2016). Kajian Pendahuluan Kontrol
Struktur Geologi Terhadap Sebaran Batuan-Batuan Di Daerah Pegunungan Kulon ProgoYogyakarta. Proceedings of National Earth Conference, 9–20.
Yulianda, F. (2019). Ekowisata Perairan. IPB Press.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).