Kesesuaian Tingkat Kerentanan dengan Status Mutu Air Sungai akibat Pembuangan Limbah Cair Industri Tahu di Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

Sheila Ayu Anggreini, Ika Wahyuning Widiarti, Rr. Dina Asrifah

Sari


Sebagian besar industri tahu di Indonesia masih merupakan industri kecil. Oleh karena itu, banyak industri tahu
membuang air limbah langsung ke perairan tanpa adanya pengolahan yang dilakukan sehingga menyebabkan
timbulnya pencemaran lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian tingkat kerentanan
air permukaan akibat adanya aktivitas pembuangan limbah cair tahu dengan status mutu air permukaan yang
dimanfaatkan oleh masyarakat desa untuk keperluan irigasi pertanian. Metode penelitian yang digunakan untuk
pengumpulan data adalah survei dan pemetaan, sedangkan metode analisis menggunakan matematis dan uji
laboratorium. Metode PCSM (Point Count System Model) digunakan untuk mengetahui tingkat kerentanan air
permukaan yang terdiri dari 3 parameter di antaranya, curah hujan, kemiringan lereng, dan penggunaan lahan.
Hasil overlay kemudian dikorelasikan dengan hasil uji laboratorium yang telah dihitung indeks pencemaran (IP).
Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan lokasi penelitian terbagi menjadi 2 kelas kerentanan air permukaan
yaitu kelas kerentanan cukup rentan seluas 17 Ha dan kerentanan sangat rentan seluas 9 Ha. Korelasi kesesuaian
kelas kerentanan dengan kualitas air permukaan menunjukkan 66,67% sesuai (nilai IP sebesar 1,1939 sampai
2,7162 berstatus tercemar ringan) dan 33,33% tidak sesuai (nilai IP 0,7444 berstatus tidak tercemar).


Kata kunci: Limbah Tahu, Kerentanan Air Permukaan, Pencemaran.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Herlambang, A. (2002). Teknologi Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu. Pusat Pengkajian dan

Penerapan Teknologi Lingkungan (BPPT) dan Bapedal. Samarinda.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 Tentang Pedoman

Penentuan Status Mutu Air.

Machiwal, D., Jha, Madan K., Singh, V.P., dan Mohan, C. (2018). Assessment and Mapping

of Goundwater Vulnerability do Pollution: Current Status and Challenges. Earth

Science. DOI:10.1016/j.earscirev.2018.08.009.

Nurkholis, A., Widyaningsih, Y., Rahma, A. D., Suci, A., Abdillah, A., Wangge, G.A., Widiastuti,

A. S., & Maretya, D. A. (2016). Analisis Kerentanan Air Permukaan DAS Sembung, Kabupaten

Sleman, DIY. DOI: http://doi.org/10.17605/OSF.IO/K54BE.

Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Pencemaran.

Rahadi, B., Wirosoedarmo. R., & Harera, A. (2018). Sistem Anaerobik-Aerobik pada

Pengolahan Limbah Industri Tahu untuk Menurunkan Kadar BOD, COD, dan TSS.

Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan. DOI:

http://dx.doi.org/10.21776/ub.jsal.2018.005.01.3.

Subekti, S. (2011). Pengolahan Limbah Cair Tahu Menjadi Biogas sebagai Bahan Bakar Alternatif.

Skripsi Sarjana (S1) Universitas Padjajaran Bandung.




DOI: https://doi.org/10.31315/psb.v3i1.6280

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/psb.v3i1.6280.g4084

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN (Online): 2986-4062

This Journal indexed to : 

DESKRIPSI GAMBAR