Analisa Kualitas dan Penentuan Status Mutu Airtanah pada Daerah Aktivitas Peternakan Sapi di Kalurahan Kulwaru, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY
Sari
Kegiatan peternakan sapi di Kalurahan Kulwaru, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta masih banyak dijumpai dengan dibuktikan adanya 33 aktivitas peternakan sapi yang dilakukan oleh masyarakat setempat secara mandiri di pekarangan rumah warga dekat dengan sumur gali warga yang biasanya digunakan sebagai sumber pemenuhan kebutuhan air sehari-hari. Ditemukannya sumur berbau dan keruh di dekat lokasi ternak sapi menjadi salah satu indikasi telah masuknya bahan polutan ke airtanah. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kualitas dan status mutu airtanah terhadap aktivitas peternakan sapi di Kalurahan Kulwaru. Penentuan status mutu airtanah dengan analisis dan perhitungan Indeks Pencemaran (IP) serta melakukan pengambilan tiga sampel airtanah berdasarkan arah aliran muka airtanah serta keberadaan sumur gali masyarakat. Pengujian kualitas airtanah nantinya akan dibandingkan dengan baku mutu air kelas I menurut Pergub DIY No.20 Tahun 2008 meliputi parameter fisik dan kimia berupa TDS, TSS, pH, BOD, COD, Ammonia, dan Sulfida. Berdasarkan hasil uji laboratorium dan perhitungan nilai IP, ketiga sampel airtanah yang diuji memiliki status mutu air tercemar sedang dengan beberapa parameter yang melebihi baku mutu pada lokasi Lp1 TDS 1832 mg/L, TSS 13,2 mg/L, COD 28,2267 mg/L, ammonia 1,0977 mg/L, dan sulfida 0,015 mg/L, kualitas pada lokasi Lp2 TSS 12 mg/L, ammonia 0,8807 mg/L, dan sulfida 0,041 mg/L, dan kualitas pada lokasi Lp3 TSS 8 mg/L, COD 13,7432 mg/L, ammonia 0,7686 mg/L, dan sulfida 0,035 mg/L.
Kata kunci: Airtanah; Kualitas Air; Status Mutu Air; Indeks Pencemaran; Peternakan Sapi
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Anggreini, S. A., Widiarti, I. W., & Asrifah, R. D. (2021, Agustus). Kesesuaian Tingkat Kerentanan
dengan Status Mutu Air Sungai akibat Pembuangan Limbah Cair Industri Tahu di Desa
Somopuro, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Prosiding Seminar
Nasional Teknik Lingkungan Kebumian ke-III, 457-465.
Bintang, Y. K., Chandrasasi, D., & Haribowo, R. (2019). Studi Efektifitas dan Kinerja Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) pada Peternakan Sapi Skala Rumah Tangga. Jurnal Teknik
Pengairan, 10(1), 51-58.
Fadli, D. A., Utami, A., & Yudono, A. R. (2021, Agustus). Pengaruh Karakteristik Limbah Cair Tahu
Terhadap Kualitas Air Sungai Di Desa Siraman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung
Kidul, DIY. Prosiding Seminar Nasional, 130-138.
Hanafi, H. (2016). Peran Kandang Sistem Komunal Ternak Sapi Potong Terintegrasi Limbah Pertanian
dalam Mendukung Kedaulatan Pangan di Yogyakarta. Jurnal Agros, 18(2), 126-133.
Ni’ma, L., Yudono, A. R., & Gomareuzzaman, M. (2021). Kajian Kerentanan Air Bawah Tanah
terhadap Potensi Pencemaran akibat Limbah RPH (Rumah Pemotongan Hewan) di
Yogyakarta. Prosiding SATU BUMI, 3(1), 260-273.
Rahim, Y. (2010). Analisis Kandungan Aluminium (Al), Sulfida, BOD, COD, Total Padatan
Tersuspensi (TSS) dan pH dari Air Sungai Kapal Keruk di Desa Karang Anyer Kec.
Secanggang Kab. Langkat. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Saputro, D. D., Wijaya, B. R., & Wijayanti, Y. (2014). Pengelolaan Limbah Peternakan Sapi untuk
Meningkatkan Kapasitas Produksi pada Kelompok Ternak Patra Sutera. Rekayasa, 12(2),
-98.
Widiyaningrum, P. (2016). Motivasi Keikutsertaan Peternak Sapi Potong pada Sistem Kandang
Komunal (Studi Kasus di Kabupaten Bantul Yogyakarta). Majalah Ilmiah Peternakan, 8(3),
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status
Mutu Air.
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 20 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air.
DOI: https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8841
DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8841.g5017
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN (Online): 2986-4062
This Journal indexed to :