Evaluasi Lereng Bekas Tambang Pasir dan Batu Berdasarkan Nilai Faktor Keamanan di Dusun Tawang, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8898Abstrak
Dusun Tawang, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten merupakan salah satu lokasi kegiatan pertambangan pasir dan batuan yang sudah dimulai sejak 2006. Kegiatan tersebut meninggalkan lereng yang tidak diperbaiki sehingga memiliki ancaman gerakan massa tanah dan/atau batuan. Desa Sidorejo juga sudah ditetapkan sebagai daerah rawan longsor dengan potensi tinggi pada bulan Desember 2018 oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui dan mengevaluasi kondisi eksisting lereng tambang menggunakan nilai faktor keamanan pada lereng bekas tambang. Metode yang digunakan yaitu studi literatur, survei lapangan dan pemetaan fisik lingkungan, serta metode uji laboratorium. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan Metode Spencer dan Metode Analisis Deskriptif untuk mengevaluasi lereng bekas tambang terhadap gerakan massa tanah dan/atau batuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan massa tanah/batuan yang ada berupa keruntuhan permukaan lereng. Nilai faktor keamanan lereng sebesar 0,603 pada lereng 1; 0,799 pada lereng 2; dan 0,341 pada lereng 3. Ketiga lereng termasuk ke dalam kategori lereng tidak stabil.
Kata Kunci: Evaluasi, Gerakan massa, Lereng, Bekas Tambang, Faktor Keamanan
Referensi
Azizi, M. A., Kramadibrata, S., Wattimena, R. K., S, I. D., & Andriansyah, Y. (2012). Analisis Risiko Kestabilan Lereng Tambang Terbuka (Studi Kasus Tambang Mineral X). Geomekanika, l(Menggagas Masa Depan Rekayasa Batuan & Terowongan di Indonesia), 19–27.
Bria, K., & Isjudarto, A. (2017). Analisis Kestabilan Lereng Pada Tambang Batubara Terbuka Pit D Selatan Pt . Artha Niaga Cakrabuana Job Site CV . Prima Mandiri Desa Provinsi Kalimantan Timur. Analisis Kestabilan Lereng Pada Tambang Batubara Terbuka Pit D Selatan PT. Artha Niaga Cakrabuana Job Site CV. Prima Mandiri Desa Dondang Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.
Eveny, O. N. (2014). Perbandingan Metode Bishop, Janbu Dan Spencer Dalam Perhitungan Stabilitas Lereng Pada Batuan Tuff. 1–116.
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, K. R. (n.d.). Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik.
Liong, G. T., & Herman, D. J. G. (2012). Limit Equilibrium vs Finite Element Method. HATTI Annual Scientific Meeting XVI, 4-5 Desember 2012.
Mau, J., Rasidi, N., & Hanggara, I. (2017). Studi Penentuan Faktor Keamanan Stabilitas Lereng Menggunakan Metode Fellinius dan Bishop pada Dinding Penahan Batu Kali di Jl. Raya Beji Puskesmas Kota Batu. Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.
Nugroho, N. E., & Kristanto, W. A. D. (2019). Kajian Tingkat Risiko Tanah Longsor Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo. Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian Pelestarian Fungsi Bumi Dan Atmosfer, 1(2):9-25, 9–25.
Pangemanan, V., & Sompie, O. (2014). Analisis Kestabilan Lereng Dengan Metode Fellenius (Studi Kasus: Kawasan Citraland). Jurnal Sipil Statik, 2(1), 22–28. http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jss/article/view/3920
Pekerjaan Umum, D. P. (2005). Rekayasa Penanganan Keruntuhan Lereng pada Tanah Residual dan Batuan.
Santoso, D. H., Suharwanto, S., & Prasetyo, M. T. (2021). Analisis Kestabilan Lereng dan Pengelolaan Lereng Akibat Penambangan Andesit di Sebagian Kecamatan Bagelan Purworejo. Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan Dan Profesi Kegeografian, 18(1), 46–51. https://doi.org/10.15294/jg.v18i1.25913
Spencer, E. (1967). “Embankments Assuming Parallel Inter-Slice Forces.” Géotechnique, 17(1), 11–26.
Widyastomo, B., & Risyanto. (2013). Pengaruh Penambangan Pasir dan Batu Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Penambang di Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Bumi Indonesia, 2(3), 270–276.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).