Pengolahan Air Tanah Payau Menggunakan Karbon Aktif Granular di Desa Jambakan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
Sari
Sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia adalah air. Kebutuhan air untuk pemanfaatnya sebagai air bersih semakin meningkat setiap waktunya. Penggunaan air tanah sangatlah dominan dibandingkan dengan kebutuhan air permukaan dikarenakan oleh kualitas air yang terkandung didalamnya. Sebagian besar masyarakat Desa Jambakan mengeluhkan kondisi air sumur yang terasa payau. Air bersih layak konsumsi harus memenuhi syarat secara fisik, kimia dan biologi sesuai dengan Kepmenkes No. 32 Tahun 2017 tentang standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan air. Pengujian sifat fisik air dilapangan menggunakan EC meter didapatkan bahwa nilai TDS > 1000 mg/L dan masuk dalam kategori air payau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air tanah dan efektivitas pengolahan air tanah menggunakan karbon aktif dengan beda ketebalan yaitu 60 cm dan 70 cm. Dalam peneitian ini metode yang digunakan adalah metode survei lapangan, laboratorium, dan matematis. Penggunaan air di lokasi penelitian adalah sebagai air bersih sehingga
parameter pengujiannya secara fisik yaitu TDS, DHL. Parameter kimia berupa salinitas, natrium, sulfat, dan klorida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air tanah di Desa Jambakan setelah dilakukan pengolahan masih berada di atas baku mutu, dengan efektivitas tertinggi dapat menurunkan konsentrasi sulfat mencapai
46,296% pada karbon aktif ketebalan 70 cm.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Awalludin, N.(2003). Teknologi Pegolahan Air Tanah sebagai Sumber Air Minum pada Skala Rumah Tangga. Yogyakarta: LEM- FTSPP UII
Bahagiarti Sari dan Sutedjo Bambang. (2008). Proses- proses Hidrogeologi. Yogyakarta: Wimaya Press UPN ‘Veteran” Yogyakarta.
Effendi.(2003). Telaah Kualitas Air. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.
Langgeng Wahyu. (2001). Hidrostratigrafi dan Hidrokimia Air Tanah di Sekitar Rowo Jombor Kecamatan Bayat – Klaten. Jurnal Geografis Indonesia.
Noviana, dkk. (2017). Pengaruh Penggunaan Karbon Aktif Ampas Tebu terhadap Penurunan Salinitas pada Sumur Gali Kelurahan Tanjung Unggat Kota Tanjungpinang. Poltekes Tanjungpinang
Nugroho, Wahyu dan Purwoto, Setyo.(2013). Removal Klorida, TDS dan Besi pada Air PayauMelalui Filtrasi Campuran Zeolit Aktif dengan Karbon Aktif. Surabaya: Jurnal Teknik
Sudirjo, E.(2005). Penentuan Distribusi Benzene Toluena pada Kolom Adsorbsi Fixed BedKarbon Aktif. Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Suharyadi. (1984). Geohidrologi. Yogyakarta : Fakultas Teknik Univesrsitas Gajah Mada
DOI: https://doi.org/10.31315/psb.v1i1.9040
DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/psb.v1i1.9040.g5107
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN (Online): 2986-4062
This Journal indexed to :