Zonasi Kondisi dan Konservasi Daerah Imbuhan Mata Air di Dusun Crangah, Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, D.I Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v1i1.9041Abstrak
Kondisi daerah imbuhan mata air merupakan acuan dalam pengelolaan mata air agar dapat digunakan dengan optimal. Daerah imbuhan merupakan daerah yang dapat mempengaruhi kelestarian daripada mata air baik dari segi kualitas dan kuantitas mata air. Daerah imbuhan yang tidak dikelola sesuai kaidah konservasi yang benar
dapat mempengaruhi debit mata air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi daerah imbuhan dengan cara dievaluasi berdasarkan 4 parameter Per Men PU No. 02 Tahun 2013 dan konservasi daerah imbuhan setelah diketahui kondisinya. Kondisi daerah imbuhan didapatkan dari survei serta skoring untuk mengetahui kondisi daerah imbuhan. Survey dan pemetaan digunakan untuk mengambil data kemiringan lereng, penggunaan lahan, dan tekstur tanah. Sedangkan curah hujan didapatkan dari data sekunder. Metode sistem grid digunakan untuk mengetahui tekstur tanah yang ada di lokasi penelitian. Hasil penelitian didapatkan bahwa zonasi kondisi daerah imbuhan terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas sedang dan buruk. Daerah imbuhan dengan kelas sedang dicirikan dengan kemiringan lereng 5-40% dan penggunaan lahan berupa semak, kebun, dan pemukiman. Sedangkan
kondisi buruk dicirikan dengan kemiringan lereng 40-60% dan penggunaan lahan berupa pemukiman. Konservasi daerah sedang dengan menggunakan pola penanaman rapat dan pembuatan rorak. Konservasi daerah buruk dengan
menggunakan lubang biopori.
Referensi
Danaryanto. Titomiharjo H., Setiadi H., dan Siagian Y, Kumpulan Pedoman TeknisPengelolaan Airtanah ;Bandung : Badan Geologi, 2007.
Kusuma. Seta Ananto, Konservasi Sumber Daya Tanah dan Air.Jakarta : Penerbit KalamMulia, 1987, hal. 140-141.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Pemanfaatan Air Hujan.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air.
Putranto. Thomas Triadi, Wahju Krishna H, dan Annita Kusuma W (Agustus 2017). Aplikasi Geospasial Analisis Untuk Penentuan Zona Imbuhan Airtanah Di CAT Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Tata Loka. Universitas Diponegoro. [Online]. 19(3). hal.175-191. Available: https://doi.org/10.14710/tataloka.19.3.175-191
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&DBandung : Alfabeta, 2013, hal. 132-135
Zuidam. R.A dan Zuidam Cancelado, F.I, Terrain Analysis and Classification Using Areal Photographs, A Geomorphologycal Approach; Netherland: Enschede ITC, 1985
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).