Zonasi Kondisi dan Konservasi Daerah Imbuhan Mata Air di Dusun Crangah, Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, D.I Yogyakarta

Ulul Albab, Sugiman Setyo Wardoyo, Andi Renata Ade Yudono

Sari


Kondisi daerah imbuhan mata air merupakan acuan dalam pengelolaan mata air agar dapat digunakan dengan optimal. Daerah imbuhan merupakan daerah yang dapat mempengaruhi kelestarian daripada mata air baik dari segi kualitas dan kuantitas mata air. Daerah imbuhan yang tidak dikelola sesuai kaidah konservasi yang benar
dapat mempengaruhi debit mata air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi daerah imbuhan dengan cara dievaluasi berdasarkan 4 parameter Per Men PU No. 02 Tahun 2013 dan konservasi daerah imbuhan setelah diketahui kondisinya. Kondisi daerah imbuhan didapatkan dari survei serta skoring untuk mengetahui kondisi daerah imbuhan. Survey dan pemetaan digunakan untuk mengambil data kemiringan lereng, penggunaan lahan, dan tekstur tanah. Sedangkan curah hujan didapatkan dari data sekunder. Metode sistem grid digunakan untuk mengetahui tekstur tanah yang ada di lokasi penelitian. Hasil penelitian didapatkan bahwa zonasi kondisi daerah imbuhan terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas sedang dan buruk. Daerah imbuhan dengan kelas sedang dicirikan dengan kemiringan lereng 5-40% dan penggunaan lahan berupa semak, kebun, dan pemukiman. Sedangkan
kondisi buruk dicirikan dengan kemiringan lereng 40-60% dan penggunaan lahan berupa pemukiman. Konservasi daerah sedang dengan menggunakan pola penanaman rapat dan pembuatan rorak. Konservasi daerah buruk dengan
menggunakan lubang biopori.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Danaryanto. Titomiharjo H., Setiadi H., dan Siagian Y, Kumpulan Pedoman TeknisPengelolaan Airtanah ;Bandung : Badan Geologi, 2007.

Kusuma. Seta Ananto, Konservasi Sumber Daya Tanah dan Air.Jakarta : Penerbit KalamMulia, 1987, hal. 140-141.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Pemanfaatan Air Hujan.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air.

Putranto. Thomas Triadi, Wahju Krishna H, dan Annita Kusuma W (Agustus 2017). Aplikasi Geospasial Analisis Untuk Penentuan Zona Imbuhan Airtanah Di CAT Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Tata Loka. Universitas Diponegoro. [Online]. 19(3). hal.175-191. Available: https://doi.org/10.14710/tataloka.19.3.175-191

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&DBandung : Alfabeta, 2013, hal. 132-135

Zuidam. R.A dan Zuidam Cancelado, F.I, Terrain Analysis and Classification Using Areal Photographs, A Geomorphologycal Approach; Netherland: Enschede ITC, 1985




DOI: https://doi.org/10.31315/psb.v1i1.9041

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/psb.v1i1.9041.g5108

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN (Online): 2986-4062

This Journal indexed to : 

DESKRIPSI GAMBAR