PENGGUNAAN GIS PADA RANCANGAN PEMANFAATAN LAHAN DI DISTRIK AROBA KABUPATEN TELUK BINTUNI, PROVINSI PAPUA BARAT
Abstract
Tujuan penelitian adalah menyusun pengembangan lahan untuk kegiatan pertanian dengan kesesuaian lahannya berdasarkan analisis kondisi dan potensi bio-geo-fisik lingkungan. Lokasi penelitian adalah di Distrik Aroba Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. Metode yang digunakan adalah survey, Overlay dan maching. Survey lapangan untuk mendapatkan data sekunder yaitu data iklim dan suhu udara, sedangkan data primer yang diambil di lapangan adalah pengamatan satuan batuan, pengeboran titik sampel tanah, pengamatan profil tanah, pengamatan sifat fisik dan kimia tanah di lapangan, pengamatan drainase, kemiringan lereng, pengambilan sampel air sumur dan sungai, pengamatan tanaman tahunan dan semusim. Disamping pengambilan data bio geo fisik juga dilakukan FGD(focus Group discussion) kepada tokoh masyarakat untuk menjaring keinginan masyarakat Aroba terhadap keinginan komoditas tanaman yang akan dikembangkan. Analisis laboratorium tanah yang dilakukan adalah: KPK, Basabasa tertukar: Ca, Mg, K, Na, pH (H2O) dan pH (KCl), daya hantar listrik tanah, kadar bahan organic, Kadar N total, Kadar P total, Kadar Al tertukar. Data analisis untuk air adalah pH dan DHL. Hasil dari penelitian merekomendasikan Tanaman Pangan (jagung,padi gogo dan Sagu),Tanaman Industri (Kakao dan cengkeh) , Tanaman Buah( Rambutan , Durian, Mangga, dan pisang dengan beberapa faktor kendala yaitu ketersediaan oksigen, bahaya sulfide, retensi hara, Sodisitas, dan media perakaran.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Rayes, M. L., 2007, Metode Inventarisasi Sumber Daya Lahan. Penerbit Andi Yogyakarta. Yogyakarta. Halaman 123-298.
FAO. , 1976, A Framework for land evaluation. FAO Soil Bulletin, 32. Rome,. FAO, halaman 79.
CSR/FAO Staff.1983. Reconaissance Land Resource Survei Atlas Format Procedure. Centre for Soil Research AGAF/INS/006. Manually. Version, Bogor.
Refbacks
- There are currently no refbacks.