APLIKASI KOMUNIKASI CEREBRAL PALSY STUDI KASUS WAHANA KELUARGA CEREBRAL PALSY JOGJA

Authors

  • Wilis Kaswidjanti Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri, UPN “Veteran” Yogyakarta
  • Mochammad Rizky Bayuarga Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri, UPN “Veteran” Yogyakarta
  • Agus Sasmito Aribowo Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri, UPN “Veteran” Yogyakarta

Keywords:

Rekomendasi Oleh-Oleh, Analisis Sentimen, Media Sosial, Twitter, Instagram, Lexicon Based, Support Vector Machine.

Abstract

Penyandang Cerebral palsy umumnya mengalami gangguan komunikasi lisan, gangguan ini tentu menyulitkan bagi orang tua maupun terapis yang berinteraksi langsung dengan pasien penyandang Cerebral palsy. Media komunikasi perlu dikembangkan dan kemampuan menggunakan oleh pasien Cerebral Palsy diperlukan keterlibatan orang tua. Di Indonesia khususnya, cara berkomunikasi penyandang Cerebral palsy paling efektif adalah menggunakan kartu-kartu yang bergambarkan kegiatan sehari-hari. Dengan memanfaatkan aplikasi komunikasi dari perangkat smartphone, komunikasi penyandang Cerebral palsy akan dapat terbantu, karena akan terdapat tombol-tombol yang berisi kosakata kegiatan sehari-hari sebagai pengganti komunikasi alternatif lain atau biasa disebut Alternative and Augmentative Communication (AAC). Pengembangan aplikasi dilakukan dengan menggunakan prototype dan untuk perancangan antarmukanya menggunakan User Centered Design (UCD). Aplikasi yang dikembangkan penerapannya terletak pada menemukan kenyamanan dan kemudahan antarmuka aplikasi yang digunakan oleh  pengguna dari setiap pengukuran nilai prototype antarmuka menggunakan Software Usability Scale (SUS), dan pengukuran nilai prototype aplikasi menggunakan User Experience Questionare (UEQ) yang dilakukan dengan melibatkan orang tua, terapis, dan juga penyandang Cerebral palsy tersebut.  Hasil dari penelitian dengan jumlah responden terakhir sebanyak 26 orang yang terdiri dari Cerebral palsy, orang tua, terapis, dan orang yang pernah berhubungan langsung dengan Cerebral palsy menunjukkan prototype kedua memiliki skor SUS sebesar 68,75 (memenuhi standar) dan skor  UEQ yang sudah melebihi 0,8 di setiap parameter.

 


Downloads

Published

2018-11-24