E-DEMOKRASI DI INDONESIA, ANTARA PELUANG DAN HAMBATAN PENDEKATAN FENOMENOLOGIS
Abstract
Hadirnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta teknologi digital lainnya termasuk internet, telah menjadi media baru dan dijadikan sebagai instrumen penting bagi organisasi swasta (bisnis) dan organisasi publik, salah satunya adalah organisasi pemerintahan. Pemanfaatan TIK dan internet pada organisasi pemerintahan dikenal dengan istilah e-government. Pelaksanaan e-government bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan, sehingga tercapai penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Sementara, TIK dan internet sebagai media dalam proses demokrasi suatu negara dikenal dengan istilah e-demokrasi. Kedua istilah tersebut adalah dua entitas yang berbeda, tetapi saling terkait. Perkembangan TIK dan internet beberapa tahun terakhir yang diikuti oleh peningkatan penggunanya adalah merupakan peluang bagi lembaga-lembaga pemerintah dan partai politik untuk melakukan perubahan sistem, baik sistem administrasi, pelayanan publik maupun sistem demokrasi. Namun, inisiatif penerapan e-demokrasi di Indonesia masih dikatakan sebagai tahap pengenalan. Sehingga, banyak masalah yang perlu menjadi perhatian sebelum e-demokrasi diimplementasikan. E-demokrasi tidak sekedar mengimplementasikan TIK dan internet ke dalam sistem demokrasi, tetapi banyak aspek-aspek nontechnology yang menjadi hambatan dan perlu penyelesaian. Hambatan pertama adalah terkait dengan implementasi e-government yang telah di laksanakan di Indonesia selama ini. Beberapa hambatan lain yang teridentifikasi diantaranya adalah masalah belum adanya nomer identitas warganegara yang valid, masalah budaya birokrasi dan budaya politik, masalah kesenjangan digital, masalah partisipasi, masalah teknologi, dan masalah organisasi.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdul Razak, bin Hamdan., Zoraini Wati Abas, Khairuddin Hashim, Wardah Zainal Abidin, Khalil Haji Awang, Rahman Ramli & Abdul Hamid Abdul Rahman. 2003. Glosari teknologi maklumat. Jil. 3. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Alfred, Tat-Kei Ho. 2002. Reinventing local government and the e-government initiative. Journal Public Administration Review. July-August. 62(4): 434-444.
Caldow, Janet. 2004. E-Democracy: Putting Down Global Roots. Institute for Electronic Government, IBM. www-1.ibm.com/industries/government/ieg/pdf/e democracy%20putting%20down%20roots.pdf
Coleman, S. & Noris, F.D. 2005. A New Agenda for E-Democracy. Forum Discussion Paper No.4, Januari 2005. www.oii.ox.ac.uk/research/publications.cfm
Detik-Pemilu. 2009. SIN Untuk Permudah Pileg & Pilpres 2014. Kamis, 9 April 2009. http://pemilu. detiknews.com/read/2009/04/09/162336/1113296/700/sin-untuk- permudah-pileg-pilpres-2014
IDB (Islamic Development Bank). 2003. Guideline for a national IT strategy. Jeddah: Islamic Research and Training Institute.
Indonesia. 2003. Kebijakan dan strategi nasional pengembangan e-government. In-struksi Presiden Republik Indonesia. No.3/ 2003.
Internet World Stats. 2009. Internet Usage in Asia (Internet Users & Population Statisticsfor 35 countries and regions in Asia) www.internetworldstats.com/stats3.htm (X4)
Jawa Pos. 2009. KPK Curigai Tender Pengadaan Peralatan IT KPU, Cium Kejanggalan di Balik Tender Pengadaan Peralatan IT. Rabu, 22 April 2009. http://www.jawapos.com.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan sistem informasi. Yogyakarta: Andi.
Kamus Dewan. 2005. Ed. ke-4. Cet. ke-1. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Keng, Siau & Yuan, Long. 2005. Synthesizing e-government stage models – a meta-synthesis based on meta-ethnography approach. Journal Industrial Management & Data Systems. 105(4): 443-458.
Kompas. 2006. Kependudukan Penduduk Aceh Dapat KTP Sebelum Pilkada. Sabtu, 06 Mei 2006 (http://64.203.71.11/kompas cetak/0605/06/Politikhukum/2633205.htm). X6
Kurniawan, Teguh. 2006. Hambatan dan tantangan dalam mewujudkan good gover-nance melalui penerapan e-government di Indonesia. Prosiding Konferensi Nasional Sistem Informasi 2006, hlm. 194-197.
Local e-Democracy National Project. t.th. What works (key lessons from recent e-democracy literature. Bristol City Council. www.bristol-city.gov.uk/consultation
McDonagh, Joe & Coghlan, David. 2000. Sustaining the dilemma with IT-related change: the fortuitous role of academia. Journal of European Industrial Training. 24(5): 297-304.
Menkominfo. 2009. Pertumbuhan Bidang TIK Masih Bisa Capai 10 Persen. Acara Indonesia ICT Out Look 2009, tanggal 19 February 2009, http://www.depkominfo.go.id/2009/02/19/pertumbuhan-bidang-tik-masihbisa- capai-10-persen/ (X3)
Menkominfo. 2009. April, Menkominfo Keluarkan Regulasi Penurunan Tarif Internet. Kuliah Umum di Universitas Jember, tanggal 26 Februari 2009. http://www.depkominfo.go.id/2009/02/26/april-menkominfokeluarga- regulasi-penurunan-tarif-internet/ (X2)
Sinar Harapan. 2009. TI Bisa Bikin Indonesia Jadi Adidaya. Selasa, 21 April 2009. http://www.sinarharapan.co.id/berita/0509/01/ipt01.html (X7)
Mohd. Shafiq & Zulkapli. 2007. E-demokrasi dan e-kerajaan; analisis konsep dan pelaksanaan di peringkat kerajaan tempatan di Negara Jepun. Public Sector ICT Management Review. October 2006-March 2007. 1(1): p.25-34.
OECD (Organisation For Economic Co-Operation And Development). 2003. “Promise And Problems Of EDemocracy Challenges Of Online Citizen Engagement”. http://www.oecd.org/dataoecd/9/11/35176328.pdf.
Orlikowski, W.J. & Iacono, C. S. 2001. Desperately seeking the “IT” in IT research – a call to theorizing the IT artifact. Information System Research. Juni. 12(2): 121-134.
Parves, Zahid. 2008. E-democracy from the perspective of local elected members. International Journal of Electronic Government Research. July-September 2008. 4(3): p.20-35.
Pidato Presiden. 2005. Pengarahan Acara Raker Teknis Keimigrasian. Senin, 31 Januari 2005 (http://www.presidensby.info/index.php/pidato/2005/01/31/285.html) X5
Raja Malik, Mohamed. 2003a. Practical approach to ICT strategic planning. Kuala Lumpur: Institut Tadbiran Awam Negara (INTAN).
Ramlah Hussein, Nor Shahriza Abdul Karim, Mohd Hasan Selamat, & Ali Mamat. 2007. The Relationship Between Organizational Factors and Information Systems Success: An Empirical Investigation in the Malaysian Electronic-Government Agencies. Journal Information Technology and Multimedia. (paper accepted for publication). www.ftsm.ukm.my/jitmv2/vol4_2007.html.
Satriya, Eddy. 2004. Kisruh TI-KPU, Cermin Kegagalan Memahami e-Government. Tuesday. June 01, 2004. Telah diterbitkan juga di harian Bisnis Indonesia. 20 April 2004. http://eddysatriya.blogspot.com/2004/06/kisruh-ti-kpu-cermin-kegagalan.html
Slamet, Abd.Razak, & Aziz Dereman. 2007. Restrukturisasi dan reorientasi menuju percepatan target egovernment di Indonesia. Prosiding Konferensi Nasional Sistem Informasi 2007, hlm. 565-570.
Turban, Efraim., Leidner, Dorothy., McLean, Ephraim., & Wetherbe, James. 2008. Information Technology for Management (Transforming Organizations in the Digital Economy. Ed.6. John Wiley & Sons (Asia) Pte Ltd.
Wikipedia. t.t.h. E-Democracy. http://en.wikipedia.org/wiki/E-democracy.
Refbacks
- There are currently no refbacks.