MENUJU DEMOKRASI DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Abstract
Proses demokrasi di Indonesia bertambah tahun bertambah warna. Pesona demokrasi membuat partisipasi partai politik bertambah dan berkurang silih berganti. Hal menarik ketika pesona demokrasi ini dilihat dalam pandangan bisnis, politik, dan rakyat. Dalam pandangan bisnis, pesta demokrasi banyak memberikan manfaat pada unit bisnis kecil hingga besar. Percetakan, spanduk, televisi, radio hingga artis banyak meraup keuntungan dari demokrasi ini. Tidak terkecuali dalam bidang teknologi informasi. Banyak sekali aplikasi teknologi informasi yang dibangun/menunjang proses demokrasi. Produk teknologi informasi ini bisa kita sebut edemocracy. Dalam konteks edemocracy, beberapa produk teknologi informasi diantaranya yang banyak dipakai adalah aplikasi quick count. Aplikasi ini bisa berupa SMS gateway,WAP, ataupun Web database application.
Dalam pandangan politik golongan (partai atau caleg), teknologi informasi digunakan sebagai alat kampanye dan propoganda. Pengumpulan massa maupun anggota banyak dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi. Produk teknologi informasi yang banyak dipakai untuk kepentingan politik biasanya dalam bentuk portal , chatting, email, blog dan juga bisa berupa aplikasi SMS gateway. Dari pandangan rakyat, proses demokrasi yang baik akan berujung pada kesejahteraan bangsa. Dalam artian sederhana, proses itu dapat diawali dengan memberikan hak suaranya pilkada, pemilu maupun pilpres. Peran serta rakyat dalam memilih presiden, partai atau caleg, perlulah berdasarkan atas performa, kejujuran,dan nilai moral yang tinggi dari individu maupun partai politik. Pertanyaannya adalah, seberapa tepat dan benar informasi yang dimiliki rakyat sehingga rakyat mengetahui bahwa yang caleg atau partai yang dipilihnya itu adalah sesuai dengan tujuan akhir kesejahteraan dan kemakmuran bangsa?
Dari ketiga pandangan diatas, kemunculan teknologi informasi diharapkan memberikan efek yang baik. Tapi seperti apakah secara umum karakteristik teknologi informasi yang dapat dibangun dalam konteks edemocracy?
Bagaimana sebaiknya infrastruktur TI itu direncanakan dan dibangun sehingga data yang bernilai strategis dikirim dan dikelola bisa tetap aman, selalu tersedia, mempunyai performa yang tinggi, serta mempunyai ketepatan hasil analisa?
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.