EVALUASI MUTU BENIH BEBERAPA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) YANG DIPASARKAN MELALUI E-COMMERCE

Penulis

  • Ni Kadek Ema Sustia Dewi UPN Veteran Yogyakarta
  • Azizah Ridha Ulilalbab UPN Veteran Yogyakarta
  • Nabila Maharani UPN Veteran Yogyakarta
  • Bias Denasa UPN Veteran Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31315/agrivet.v31i2.15066

Kata Kunci:

e-commerce pertanian, patologi benih, standar mutu benih

Abstrak

Padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas pangan utama di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mutu benih beberapa varietas padi lokal yang diperoleh dari e-commerce dengan mengacu pada parameter mutu benih. Penelitian menggunakan RancanganAcak Lengkap (RAL) dengan satu faktor terdiri dari lima varietas padi lokal yaitu benih padi lokal Rojolele, Sedayu, Mentik Susu, Ketonggo, Jeliteng, yang diulang empat kali sehingga terdapat 20 unit percobaan. Peubah yang diuji meliputi kadar air benih, indeks vigor, dayaberkecambah, potensi tumbuh maksimum, benih murni, benih tanaman lain, kotoran benih, serta dan deteksi kesehatan atau patologi benih. Hasil penelitian menunjukkan varietasKetonggo memiliki kadar air terendah, daya berkecambah, indeks vigor, dan potensi tumbuh maksimum tertinggi. Varietas Mentik susu memperoleh persentase benih murni tertinggi, dan benih tanaman lain serta kotoran benih terendah. Varietas Sedayu tidak memenuhi standar mutu genetik dengan persentase benih murni kurang dari 98%. Terdapat tiga jenis jamur yangdidapat dari hasil pengujian metode blottest test yaitu Aspergillus niger, Aspergillus flavus, Alternaria sp.

Referensi

Akbar, K. H., M.L. Widastuti., E. Azizah., dan M.Y. Samaullah. 2024. Uji mutu fisiologis benih pada Beberapa Varietas Sorgum (Sorghum bicolor L.) Dengan Umur Simpan Yang Berbeda. Jurnal Agroplasma, 11(1): 182-192.

Anggraini, S., S.M. Lumbantorua., P. Ansiska., I.L. Sridanti., I.Y. Vajri. 2023. Identifikasi jamur penyebab penyakit pasca panen pada biji jagung dan kacang tanah di waktu penyimpanan. Jurnal Agroqua 21(2): 345 -251.

Antika, S.R.V., L.P. Astuti, dan R. Rachmawati. 2014. Perkembagan Sitophilus oryzae Linnaeus (Coleptera:

Curculionidae) pada berbagai jenis pakan. Jurnal HPT 2: 2338 - 4336.

Ariyanto, D. P., J. Suyana., dan H.Y.R. Wijaya. 2021. Identification of Rice Seed Borne Pathogenic Fungi in Bengkulu Province. Conference proceeding of Seminar Nasional Dalam Rangka Dies Natalis Ke-45 UNS Tahun 2021. 5(1): 563–568.

Ashar, J. R., A, Farhanah., A. Haris., S. Tuhuteru., Khaerana., R. Pangestuti., E.P. Utami., dan S.M. Dewi. 2024. Ilmu dan Teknologi Benih. Makassar: CV Tohar Media.

Azmi, Y., A. Saputra., dan F. Febrianti. 2022. Uji Viabilitas dan Vigor Benih Padi (Oryza sativa L.) Varietas Karya Pelalawan Terhadap Lama Perendaman Mikroorganisme Lokal (MOL) Pelepah Kelapa Sawit. Jurnal Produksi Pertanian, 6(1): 15- 22.

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 2019. Padi hitam jeliteng kaya manfaat. https://padi.bsip.pertanian.go.id/ diakses pada tanggal 19 Juni 2025. beberapa varietas sorgum (Sorghum bicolar L.) dengan umur simpan yang berbeda. Jurnal Agroplasma, 11(1), 189–192.

Fatihah, N., M. Ali., dan Y. Venita. 2022. Test of Some Plant Extracts Against Fungal Pathogens in Rice Seeds (Oryza sativa L.) and Seed Germination. Jurnal Agroteknologi, 12(2): 91–98.

Fresela, A., N. Hera., dan I. Permanasari. 2025. Pengaruh Pemberian Ekstrak Tauge Terhadap Invigorasi Benih Padi (Oryza sativa L.) Kadaluwarsa. Jurnal Integrasi Pertanian, 3(1): 178-187.

Jasindo. 2024. 7 Beras Lokal Terenak di Indonesia. https://www.jasindo.co.id/layanan-informasipublik?detil=7-beras-lokal-terenak-di- indonesia diakses pada tanggal 19 Juni 2025.

Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 990/HK.150/C/05/2018 tentang Petunjuk Teknis Produksi Benih Tanaman Pangan.

Kustianto, B., Allidawati, Supartopo. 2000. Pemanfaatan plasma nutfah padi dalam perakitan varietas unggul padi ketan. Buletin Plasma Nutfah, 5 (2):12-18.

Laisbuke, G. 2022. Pematahan Dormansi Benih Cabai Rawit Lokal (Capsicum frutescens L.) dengan Perlakuan KNO3. Savana Cendana, 7 (3): 52-54.

Mathur, S. B., dan O. Kongsdal. 2003. Common Laboratory Seed Health Testing Methods for Detecting Fungi. Bassedorf (CH): International Seed Testing Assosiation. 275 pp.

Mulyani, R.B., P. Surawijaya, M. Hairani, A.G. Djaya, Pandriya. 2023. Deteksi dan identifikasi jamur patogen terbawa benih varietas padi lokal di kabupaten kapuas. Jurnal AGRI PEAT 24 (1): 9-17.

Nugraheni, N., B. Pujiasmanto., S. Samanhudi., dan A.T. Sakya.2023. Comparison between the electrical conductivity method and radicle emergence test as a rapid test of sorghum seed vigor. Kultivasi, 22(2): 200–209.

Pakki, S. dan Djaenuddin, N. 2013. Dinamika Patogen Terbawa Benih Aspergillus flavus pada Beberapa Varietas Jagung Komposit dan Hibrida. Makalah Seminar Nasional Serealia. 403-410.

Putra, G. W. K., Y. Ramona. dan M. W. Proborini. 2020. Eksplorasi Dan Identifikasi Mikroba Yang Diisolasi dari Rhizosfer Tanaman Stroberi (Fragaria x ananassa Dutch.) Di Kawasan Pancasari Bedugul. Journal of Biological Sciences, 7(2): 205-213.

Quintana, L., Gutierrez, S., Maidana, M., Arriola, M., dan Ortiz, A. 2017. Morphological characterization of Alternaria padwickii in rice leaves (Oryza sativa L.) and its prevalence in the departments of itapua, misiones and caazapa. Int. J. Adv. Res. 5(5), 1109-1112.

Rao, S.S., M.R. Kumar., P. Madhusudhan, dan B.R. Reddy. 2022. Isolation and identification of fungi associated with grain discoloration of rice in Chittoor and Nellore districts of Andhra Pradesh. The Pharma Innovation Journal,11(8): 1534-1538.

Rajjou, L. I. 2012. Seed Germination and Vigor. Plant Biol. 63(33):507-533.

Rizal, M.R., Sugihardjo, P. Permatasari. 2023. Motivasi petani dalam budidaya padi varietas rojolele srinuk. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 19 (2): 115-128.

Semangun, H. 2008. Penyakit-Penyakit Tanaman Pangan di Indonesia. Edisi Kedua. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Senadi, S. 2025. Padi Sedayu, Varietas Unggul yang Bisa Memaksa Petani Jadi Kaya. Radar Selatan. https://radarselatan.bacakoran.co/read/17836/padisedayu-varietas- unggul-yang-bisa-memaksa-petani-jadikaya diakses pada tanggal 19 Juni 2025.

Shaban, M. 2013. Aging in orthodox seeds is a problem. Adv Biol Biom Res, 1(11): 1296-1301

Sobianti, S., L. Soesanto, S. Hadi. 2020. Inventarisasi jamur patogen tular-benih pada lima varietas padi. Agricultural Journal 3(1): 1-15.

Summanse, A. P., L. M. Baga., dan H. Kuswanti. 2022. Model Pengembangan Usaha Penangkaran Benih Padi pada UPB Tanete Tani Jaya, KAbupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Jurnal Agribisnis Indonesia, 10(1):1-14.

Ulilalbab, A.R. D. Cahyasita, N.W. Pratiwi, M. Ajri, U.M. Hanikaf, S.A. Kuncoro. 2023. Morphological identification of fungal pathogens associated with post-harvest diseases. Journal AGRIVET, 29 : 136-146.

Wahyuni, A., M. Simarmata., dan P. L, Isrianto. 2021. Teknologi dan Produksi Benih. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Wahyuni, A., N. A. Hakim., R. Putri., dan T. Feronica. 2022. Respon Pertumbuhan Kedelai (Glycine max L. Merr.) terhadap Seed Treatment Matriconditioning dan Aplikasi Pemupukan yang Berbeda. Jurnal Planta Simbiosa, 4(2): 1-11.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-31

Terbitan

Bagian

Articles