Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Bawang Merah di Desa Banaran Kapanewon Galur Kabupaten Kulon Progo

Authors

  • Rizqi Mandegani Rizqi Program Studi Agribisnis Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
  • Nanik Dara Senjawati Program Studi Agribisnis Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31315/agrisociabus.v4i2.15523

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis pengaruh tenaga kerja, luas lahan, jumlah benih, pupuk kandang, dan pupuk NPK terhadap produksi bawang merah di Desa Banaran, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, (2) menganalisis efisiensi alokatif penggunaan faktor produksi usahatani bawang merah di Desa Banaran, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, (3) menganalisis keadaan return to scale pada produksi bawang merah di Desa Banaran, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive di Desa Banaran. Metode penentuan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah responden sebanyak 44 petani yang dihitung menggunakan rumus Slovin. Teknik analisis data menggunakan analisis fungsi produksi Cobb-Douglas, analisis efisiensi alokatif, dan analisis return to scale. Hasil penelitian ini adalah: (1) Faktor produksi yang berpengaruh signifikan terhadap produksi bawang merah adalah luas lahan dan pupuk kandang, sedangkan faktor produksi yang tidak berpengaruh adalah tenaga kerja, jumlah benih, dan pupuk NPK, (2) nilai efisiensi alokatif pada luas lahan adalah 14,2, sedangkan pupuk kandang 3,6 sehingga termasuk dalam kategori belum efisien secara alokatif, (3) nilai return to scale adalah sebesar 0,79 yang berarti usahatani bawang merah di Desa Banaran berada pada kondisi decreasing return to scale.

References

Afrianika, V. I., Marwanti, S., & Khomah, I. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Tawangmangu. Jurnalpus Agriecobis. 3(2), 79–86.

Aziza, D. N. (2023). Analisis Efisiensi Teknis dan Efisiensi Ekonomis Penggunaan Input Produksi Pada Usahatani Bawang Merah Di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Dies, F., Yurisinthae, E., & Aritonang, M. (2023). Efisiensi Alokatif Usahatani Jagung Pipil Di Desa Bange Kecamatan Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisinis (JEPA), 7 (3), 1044–1053.

Karmini. (2018). Ekonomi Produksi Pertanian. Samarinda: Mulawarman University Press.

Kementerian Pertanian. (2023). Outlook Komoditas Pertanian Subsektor Holtikultura Bawang Merah. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian.

Kharismayanti, S., Puspitaningrum, D. A., & Budiarto. (2022). Analisis Produktivitas Produksi Tepung Terigu pada PT Indofood Sukses Makmur TBK. Jurnal Agrisociabus, 1(1).

Lestari, S. B., Masyhudi, M. F., Hendrata, R., Martini, T., Sudihardjo, & Arlina. (2004). Budidaya Bawang Merah dan Cabai Merah Di Lahan Pasir Pantai Selatan D.I.Yogyakarta. Yogyakarta: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta.

Mansyur, N., Pudjiwati, E., & Murtilaksono, A. (2021). Pupuk dan Pemupukan. Syiah Kuala University Press.

Monica, E., Hartati, A., & Wijayanti, I. K. E. (2021). Efisiensi Teknis Usahatani Bawang Merah Pada Lahan Pasir Di Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap. Jurnal Pertanian Agros. 23 (1), 134–147.

Mubyarto. (1989). Pengantar Ekonomi Pertanian. Edsisi Ke 4. LP3ES.

Mutiarasari, N. R., Fariyanti, A., & Tinaprilla, N. (2019). Efisiensi Alokatif Input Faktor Pada Usahatani Bawang (Allium ascolonicum L) Di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora. 21 (2), 216–221.

Pratiwi, Nuddin, A., Rahim, I., & Rahim, A. (2024). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan dan Dampak terhadap Lingkungan di Kota Pare-Pare. Jurnal Cemara, 21(2).

Putra, A. E. (2020). Pengaruh Jarak Tanam Dan Varietas Terhadap Perumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat. Skripsi. Universitas Brawijaya.

Rahma, V. N., Evaliza, D., & Refdinal, M. (2022). Analisis Efisiensi Ekonomi Usahatani Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Nagari Koto Laweh Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Agribisnis VI. Universitas Galuh. Jawa Barat.

Septyarini, D. E. (2018). Pengaruh Pupuk Kandang Dan Pupuk Urea Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bayam (Amaranthus hybridus). Skripsi. Malang Universitas Brawijaya.

Soekartawi. (1994). Teori Ekonomi Produksi: Dengan Pokok Bahasan Analisis Cobb-douglas. PT Raja Grafindo Persada.

Soekartawi. (2002). Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori dan Aplikasi. PT Raja Grafindo Persada.

Soekartawi. (2002). Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian Teori Dan Aplikasi. PT Raja Grafindo Persada.

Soesatyo, Y. (2013). Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja dan Modal terhadap Hasil Produksi Industri Kecil Sepatu dan Sandal di Desa Sambiroto Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.

Subagya, Y. R., Santosa, A., & Permai, N. M. S. Y. (2023). Analisis Faktor Pengaruh Produksi terhadap Produksi Daun Teh, Trend dan Diagram Sebab-Akibat di PT Perkebunan Nusantara IX Kebun Semugih Pemalang Jawa Tengah. Jurnal Agrisociabus, 1(1).

Suratiyah, K. (2015). Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya.

Wijaya, Dwirayani, D., Savitri, M. I., Wahana, S., & Astuti, L. C. (2023). Efisiensi dan Risiko Usahatani Bawang Merah Di Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Jurnal Agribisnis Indonesia, 11 (2), 408–421.

Downloads

Published

2025-10-11

How to Cite

Rizqi, R. M., & Senjawati, N. D. (2025). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Bawang Merah di Desa Banaran Kapanewon Galur Kabupaten Kulon Progo. Journal of Agricultural Social and Business, 4(2), 87–98. https://doi.org/10.31315/agrisociabus.v4i2.15523