PENERAPAN MESIN PELUMAT DAN BAKTERI PENGURAI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI DI PETERNAKAN ITIK-ENTOK DUSUN KALIWINIH BERBAH SLEMAN
Abstract
Kelompok ternak itik dan entok di dusun Kaliwinih Jogotirto Berbah Sleman memiliki potensi besar dalam pengembangan usaha peternakan berbasis sumber daya lokal. Di wilayah ini terdapat bahan pakan alternatif yang melimpah, baik nabati maupun hewani, seperti enceng gondok, kangkung, semanggi, keong sawah, bekicot, serta berbagai hewan air kecil. Namun demikian, pemanfaatan bahan pakan tersebut masih menghadapi dua kendala utama, yaitu proses pencacahan dan pelumatan bahan yang masih dilakukan secara manual sehingga memerlukan waktu dan tenaga yang besar, serta munculnya permasalahan lingkungan akibat kotoran ternak yang lebih cair dan berbau menyengat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi pakan serta mengurangi dampak lingkungan melalui penerapan teknologi tepat guna dan inovasi bioteknologi. Solusi yang dikembangkan meliputi: (1) perancangan dan pembuatan mesin pelumat pakan dengan sistem pisau pemotong dan roll crusher berkapasitas 50 kg/jam untuk mempercepat proses pengolahan bahan pakan; serta (2) pelatihan pengembangbiakan bakteri pengurai berbasis cairan empedu sapi sebagai alternatif EM4 dengan biaya produksi lebih ekonomis, sekitar Rp 4.500 per liter. Bakteri ini berfungsi mempercepat proses fermentasi pakan sekaligus mengurangi bau kotoran, sehingga limbah ternak dapat dimanfaatkan langsung sebagai pupuk kompos. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan peningkatan efisiensi produksi pakan sebesar ±50%, penurunan biaya operasional pakan sekitar ±40%, serta penurunan dampak lingkungan hingga ±40%. Dengan demikian, kegiatan ini berhasil meningkatkan produktivitas kelompok ternak sekaligus mendukung penerapan prinsip peternakan berkelanjutan di wilayah mitra.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
