Perkembangan dan Sebaran Industri Tepung Berbasis Pangan Lokal Sebagai Upaya Substitusi Terigu di Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.31315/jdse.v24i2.11168Keywords:
Industri, Lokal, Pangan, TeriguAbstract
Industri tepung berbasis pangan lokal sebagai upaya untuk subsitusi terigu menunjukkan peluang untuk dapat berkembang di Jawa Timur. Terigu merupakan bahan pangan impor dikarenakan gandum tidak dapat diproduksi di wilayah Indonesia. Rata-rata nilai impor terigu tahun 2016-2020 yaitu 24.061,8 US$. Pelaksanaan impor di Indonesia bukan menunjukkan bahwa Indonesia tidak mampu mengelola kekayaan sendiri. Jawa Timur memiliki potensi produksi komoditas padi, jagung dan ubi kayu. Perlu adanya informasi sebaran industri dan wilayah potensial. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perkembangan dan sebaran industri tepung berbasis pangan lokal di Jawa Timur dan mengetahui potensi pengembangan industri tepung berbasis pangan lokal sebagai substitusi terigu di Jawa Timur. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis desktriptif serta scalling dan rescalling. Hasil penelitian menunjukkan industri tepung berbasis ubi kayu merupakan industri yang paling berkembang di Jawa Timur dari tahun 2011 hingga 2020 namun komoditas yang potensial untuk dikembangkan di provinsi ini adalah komoditas padi.References
Afifah, N. dan L. Ratnawati. 2017. Quality assessment of dry noodles made from blend of mocaf flour, rice flour and corn f lour. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. 101(1):1–10.
Agha, Z. A., A. Triwinarko, dan B. Hamuna. 2017. Pemetaan industri di kota batam menggunakan mobile gis berbasis android. Journal of Applied Informatics and Computing. 1(1):1–4.
Agustia, F. C., Y. P. Soebardjo, dan G. R. Ramadhan. 2019. Development of mocafwheat noodle product with the addition of catfish and egg-white flours as an alternative for high-animal- protein noodles. 8(2):47–51.
Aisyah, I., Juarini dan A. Puspitaningrum. 2020. Analisis Potensi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebagai Dasar Perencanaan Pembangunan Ekonomi Kabupaten Pacitan. Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi, 21(1): 79-91.
Anggrasari, H. dan W. A. Saputro. 2021. Potensi Candangan Pangan Masyarakat di Kabupaten Ngawi. Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi. 22(2):141-150.Daerah, K. 2012. Malang Miliki Rumah Produksi Mocaf
FAO. 2021. Volume Impor Terigu Dan Gandum Indonesia. https://www.integratesustainability.com.au/2019/06/14/desertification-and-drought-in-australia/ [Diakses pada January 31, 2022].
Philia, J., Widayat, Hadiyanto, M. Suzery, dan I. A. Budianto. 2020. Diversifikasi tepung mocaf menjadi produk mie sehat di pt. tepung mocaf solusindo. Indonesia Journal of Halal. 2(2):40–45.
Rukajat, A. 2018. Pendekatan Penelitian Kuantitatif: Quantitative Research Aproach. Yogyakarta. 2018.
Setiawan, D. 2018. Tuban Raih Penghargaan Bidang Produksi Jagung Tertinggi Tingkat Nasional
Subejo, N. S. A. A. Arifa, dan M. H. Mustofa. 2018. 5 Pilar Kedaulatan Pangan Nusantara. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Umum. 2011. Pengembangan Mocaf Trenggalek Kian Pesat
Widiyanto, J. dan S. A. Prabowo. 2017. Inovasi Pengolahan Ketela Pohon Menjadi Tepung Mocaf Sebagai Substitusi Tepung Terigu Di Desa Karangpatihan Kabupaten Ponorogo. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat. 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA: 75–79.
Yulifianti, R., E. Ginting, dan J. S. Utomo. 2012. Tepung kasava modifikasi sebagai bahan substitusi terigu mendukung diversifikasi pangan. Buletin Palawija. 12(23):1–12