Analisis Kestabilan Lereng pada Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.31315/jigp.v10i2.10063Keywords:
Lereng, RMR, RQD, Sambirejo, SMRAbstract
Banyaknya objek wisata pada Daerah Sambirejo merupakan matapencaharian yang sangat menguntungkan bagi masyarakat, tetapi daerah ini memiliki resiko kebencanaan longsor karena banyaknya lereng terjal di sekitar objek wisata. Hal ini dapat membahayakan masyarakat sekaligus wisatawan yang berkunjung ke daerah ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis salah satu lereng yang berada di daerah ini untuk mengetahui kualitas dan kestabilannya agar menjadi pertimbangan untuk pembangunan dan startegi mitigasi bencana. Penelitian ini dilakukan pada lereng batuan pada koordinat 446573mE, 9138703mS. Penelitian dilakukan dengan mengakuisisi data menggunakan metode scanline dan pembobotan RMR sehingga didapatkan geometri lereng, nilai, RQD dan RMR yang berikutnya digunakan untuk analisis stereografis dan menghitung nilai SMR. Lereng ini memiliki RQD 99,75%, RMR 85.08%, SMR 67, dan tipe longsoran membajji. Berdasarkan hasil penelitian, kedua lereng memiliki potensi yang kecil untuk terjadi longsor, tetapi diperlukan beberapa upaya mitigasi pada lereng atas tanah, yakni pelandaian lereng dan membangun tembok penahan.References
Bemmelen, R. W. Van. (1949). The Geology of Indonesia. The Haque.
Bieniawski. (1989). Engineering Rock Mass Classification. John Wiley & Sons, Inc.
Deere, D. . (1968). Technical description of rock cores for engineering purposes. Felsmechanik Und Ingenieurgeologie, 1(1), 16–22.
Fajria, L. (2017). Tingkat kerawanan tanah longsror di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman menggunakan informasi geografis. Geo Educasia, 2(3), 385–406.
Palmstrom, A. (2005). Measurements of and correlations between block size and rock quality designation (RQD). Tunnelling and Underground Space Technology, 20(4), 362–377. https://doi.org/10.1016/j.tust.2005.01.005
Prasetyadi, C., Sudarno, I., Indranadi, V., & Surono. (2011). Pola dan Genesa Struktur Geologi Pegunungan Selatan, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Geologi Dan Sumberdaya Mineral, 21(2), 91–107.
Priest, S. D., & Hudson, J. A. (1976). Discontinuity Spacings in Rock. International Journal of Rock Mechanics and Mining Sciences & Geomechanics Abstracts, 13(1), 135–148.
Romana, M. (2003). SMR MR Geomechanics Classification:Application, Experience And ValidationClassification. 10th ISRM Congress.
Surono. (2009). Litostratigrafi Pegunungan Selatan Bagian Timur Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Jurnal Geologi Dan Sumberdaya Mineral, 19(3), 209–221.
Surono, Toha, B., & Sudarno, I. (1992). Peta Lembar Surakarta, Giritontro, Jawa. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Susanti, P. D., & Miardini, A. (2019). Identifikasi Karakteristik dan Faktor Pengaruh pada Berbagai Tipe Longsor. AgriTECH, 39(2), 97. https://doi.org/10.22146/agritech.40562
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut: Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Jurnal berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta. Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.