GEOLOGI DAN ANOMALI GEOKIMIA DAERAH TAKOME, KECAMATAN KAO TELUK KABUPATEN HALMAHERA UTARA, MALUKU UTARA
DOI:
https://doi.org/10.31315/jigp.v2i2.5151Abstract
SARI - Secara administratif daerah penelitian termasuk dalam wilayah Kecamatan Kao, Kabupaten Halmahera Utara,
Provinsi Maluku Utara. Secara geografis terletak pada koordinat UTM 348000 mE – 352500 mE dan 117000 mN –
125000 mN dengan skala 1:12.500. Luas daerah penelitian yaitu 15,75 km
dengan panjang 4,5 km dan lebar 3,5 km.
Stratigrafi daerah telitian, yaitu lava basalt (Miosen Akhir), lava andesit (Miosen Akhir), intrusi diorit (Miosen Akhir),
intrusi andesit (Miosel Akhir), breksi vulkanik (Miosen Akhir – Pliosen Awal) dan endapan aluvial (Holosen). Struktur
geologi yang berkembang pada daerah penelitian terdiri dari sesar naik, sesar mendatar kanan dan kekar dengan arah
relatif baratlaut – tenggara ( N 289° E/53°, 296° E/60°), dan berarah utara - selatan(N013° E/77°).
Analisis geokimia yang dilakukan pada contoh dari daerah telitian berupa analisis kimia basah menggunakan metode
Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) terhadap sampel-sampel batuan terubah hidrotermal/termineralisasi digunakan
untuk mendeteksi terutama kandungan unsur-unsur yang erat kaitannya dengan proses terjadinya cebakan bijih
epitermal(Au, Ag, Cu,Pb, Zn dan Mo). AAS merupakan salah satu metode dalam bulk composition of rock or minerals
(komposisi kimia keseluruhan dari batuan atau mineral). Alterasi hidrotermal pada daerah telitian dapat dikelompokan
pada tipe mineralisasi “epitermal sulfidasi rendah” dicirikan oleh kehadiran mineral pirit, kalkopirit serta kuarsa dan
umumnya menunjukkan suhu pembentukan berkisar 200-2500 C.
Kata-kata kunci : geokimia, AAS, hidrotermal, epitermal sulfidasi rendah
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut: Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Jurnal berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta. Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.