KOMPOSISI MIKROSKOPIS BATUBARA SEAM WARA, FORMASI WARUKIN, DAERAH TANJUNG, KABUPATEN TABALONG, KALIMANTAN SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.31315/jigp.v4i2.5193Abstract
SARI - Secara umum batubara mempunyai karakteristik komposisi maseral yang hampir sama. Hal ini
disebabkan karena bahan pembentuk batubara (tumbuhan) serta parameter kondisi pengendapannya
yang relatif sama (tropis) walaupun letaknya terhampar luas di wilayah Indonesia dengan kondisi
geologi yang beragam. Salah satu lokasi keterdapatan batubara adalah di daerah Tanjung, Kabupaten
Tabalong, Kalimantan Selatan termasuk dalam Cekungan Barito. Formasi pembawa batubara di
daerah Tanjung adalah Formasi Warukin yang berumur Miosen Tengah-Awal sasaran penelitian
adalah pada Seam Wara, dengan rata-rata komposisi maseral batubara untuk grup maseral vitrinite
83,28% (vol.), liptinite 8,49% (vol.) dan inertinite 4,1% (vol.) serta rata-rata kehadiran mineral matter
5,13 % (vol.). dengan rata-rata Reflektan Vitrinite random (Rr) 0,34%. Hasil analisis terhadap
reflektansi batubara menunjukkan hasil Rank Batubara Tanjung adalah Sub-Bituminus. Kandungan
liptinit pada batubara Seam Wara yang relatif tinggi (rata-rata 8,49 % Vol.) menunjukkan potensi
untuk pemanfaatan proses pencairan batubara menjadi minyak.
Kata-kata kunci: maseral, vitrinite, liptinite, inertinite, reflektan vitrinite, mineral matter, subbituminus,
pencairan
batubara.
Published
Issue
Section
License
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut: Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Jurnal berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta. Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.