Geologi Dan Studi Hubungan Stratigrafi Satuan Batupasir Kasar Muarasoma Dengan Satuan Batulempung Jambor Baru,Mandailing Natal, Sumatra Utara
DOI:
https://doi.org/10.31315/jigp.v10i1.9797Keywords:
bentuk asal, pola pengaliran, laut dalam.Abstract
Abstrak
Daerah telitian dibagi menjadi 2 satuan bentuk asal, yaitu Bentuk asal Struktural yang terdiri dari : Perbukitan homoklin Bergelombang Sedang (S21), Bentuk Asal Denudasional yang terdiri dari : Dataran Terkikis (D14), Bukit Terisolir (D4). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah telitian yaitu subpararel yang merupakan pola ubahan dari pola pararel yang terjadi karena pengaruh dari topografi maupun struktur geologi pada suatu daerah. dengan panjang 3 km dan lebar 2 km. Stratigrafi daerah telitian berdasarkan ciri-ciri litologi dapat dikelompokkan menjadi 2 Satuan Batuan dari tua ke muda, yaitu satuan batupasir kasar Muarasoma terdiri dari dominasi batupasir, dengan perselingan batulempung, rijang, batuserpih dan disebut satuan batupasir kasar muarasoma. Satuan batuan diendapkan pada lingkungan laut dalam Smooth Subprafan lobes on Midle Fan, Walker (1978). Satuan batulempung Jambor Baru terdiri dari dominasi batulempung, dengan perselingan batupasir, batupasir tuffan, dan disebut satuan batulempung jambor baru. Satuan batuan diendapkan pada lingkungan laut dalam Lower fan, Walker (1978). Pada Jambor Baru terdapat batugamping yang diinterpretasikan sebagai blok-blok yang berumur lebih tua.
Kata kunci: bentuk asal, pola pengaliran, laut dalam.
Abstract
The study area is divided into 2 original form units, namely Structural original form consisting of: Moderate Wavy Homoclinal Hills (S21), Denudational Original Forms consisting of: Eroded Plains (D14), Isolated Hills (D4). The drainage pattern that develops in the research area is subparallel which is a pattern of changes from parallel patterns that occur due to the influence of topography and geological structures in an area. with a length of 3 km and a width of 2 km. The stratigraphy of the study area based on lithological features can be collected into 2 rock units from old to young, namely the Muarasoma coarse sandstone unit consisting of sandstone predominance, with alternating claystone, chert, shale and is called the Muarasoma coarse sandstone unit. The rock unit was deposited in a marine environment in Smooth Subprafan lobes on Middle Fan, Walker (1978). The New Jambor claystone unit consists of claystone dominance, with alternating sandstones, tuffan sandstones, and is called the new Jambor claystone unit. Rock units deposited in the marine environment in the Lower fan, Walker (1978). At Jambor Baru there are limestones which are interpreted as older blocks.
Keywords: original form, drainage pattern, deep sea
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut: Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Jurnal berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta. Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.