KOALISI PERJUANGAN ADVOKASI ANTARA GREENPEACE DAN PEMUDA ADAT PAPUA ATAS POSISI SUBORDINAT MASYARAKAT ADAT AWYU

Authors

  • Muh Taufiq UIN Alauddin Makassar
  • Aspin Nur Arifin Rivai UIN Alauddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31315/jpw.v5i1.12479

Abstract

Studi ini didasarkan untuk mengeksplorasi upaya perjuangan advokasi Greenpeace bersama Pemuda Adat Papua (PAP) atas masyarakat adat Awyu yang mengalami suboridinasi di tengah pembangunan neoliberal. Terdapat dua pertanyaan kunci yang diajukan dalam penelitian ini. Pertama, bagaimana agenda dan praktik pembangunan neoliberal yang dijalankan melalui struktur governmentality pada gilirannya mengeksklusi dan mengalienasikan keberadaan suku Awyu? Kedua, bagaimana upaya advokasi di tingkat akar-rumput? Penelitian ini menunjukkan pengeksklusian terhadap masyarakat adat suku Awyu tidak dapat dilepaskan oleh struktur sentralistik bergaya neoliberal dijalankan oleh negara. Praktik governmentality dapat diamati melalui kontrol langsung kepada masyarakat adat melalui beragam modus-modus pendisiplinan lewar ide pembangunan yang kian privat. Posisi Awyu lantas berada sebagai pihak the others atau sebagai pihak subaltern yang berujung pada marjinalisasi dan eksploitasi melalui program pembangunan sentralistik. Sebagai bentuk resistensi dari ketimpangan yang ada, lahirlah upaya advokasi secara domestik dan transnasional guna mewakili pihak sub-altern tersebut. Forest Defender Camp dan seruan #AllEyesonPapua adalah salah satu contoh gerakan kolaborasi yang dilakukan Greenpeace dan pemuda adat Papua serta seluruh elemen Masyarakat dalam perjuangan dari adanya ketidakadilan yang terjadi.   Kata Kunci: Advokasi, Governmentality, Neoliberalisme, Suku Awyu

Downloads

Published

2025-01-21