Strategi Indonesia Dalam Pemulihan Pariwisata Bali Pasca Pandemi
DOI:
https://doi.org/10.31315/jpw.v4i1.9815Abstract
ABSTRAK
Pulau Bali merupakan salah satu pusat pariwisata di Indonesia yang sudah sangat dikenal secara internasional. Berdasarkan data BPS pada 2019 angka wisatawan di Bali mencapai 6.070.473 orang. Namun pada tahun 2020 semenjak adanya virus Covid – 19 membuat jumlah wisatawan dan pendapatan di Bali menurun dan menyebabkan banyaknya kerugian bagi para pengusaha pariwisata di Bali yang terpaksa menutup usahanya. Hal tersebut memaksa pemerintah untuk membuat strategi revitalisasi pariwisata di Bali agar sektor pariwisata dan ekonomi di Bali kembali berjalan normal. Hal tersebut tidak mudah dilakukan karena usaha revitalisasi pariwisata di Bali berada di tengah era pandemi yang masih belum selesai sehingga menjadi tantangan bagi pemerintah untuk kembali membenahi pariwisata di Bali melalui kebijakan sertifikasi CHSE oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kebijakan CHSE dinilai dapat membantu menyiapkan para pengusaha pariwisata untuk menyambut wisatawan dengan standar kesehatan dan keamanan yang tinggi sesuai protokol pencegahan virus. Hal ini juga dilakukan oleh pemerintah sebagai diplomasi publik untuk meningkatkan rasa percaya wisatawan untuk kembali datang berwisata ke Bali.
Kata kunci : pariwisata, covid-19, CHSE, diplomasi publik.
Downloads
Published
Issue
Section
License
1. Copyright of this journal is possession of Pena Wimaya Journal, article is by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication and the copyright of article belongs to the author.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-Non Commercial-No Derivative (CC BY-NC-SA), implies that publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Pena Wimaya Journal has the right to change the format, republish with the author's name and archive articles.
4. Every publication (printed/electronic) are open access for educational purposes, research, and library. Pena Wimaya Journal is not responsible for copyright violation other than the three aims mentioned above.