PENGARUH PENERAPAN METODE TOP AIR DECK TERHADAP TINGKAT DISTRIBUSI FRAGMENTASI PELEDAKAN DI PIT BUKIT OSHOR PT KARYA BHUMI LESTARI SITE PT KARTIKA SELABUMI MINING

Authors

  • Muhammad Raflie Ramadhan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta
  • Singgih Saptono Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta
  • Bagus Wiyono Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta
  • Barlian Dwinagara Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta
  • Matilda Metboki Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.31315/jtp.v10i1.13239

Keywords:

posisi air deck, geometri top air deck, air deck factor, digging time, fragmentasi P85

Abstract

Penelitian dilakukan di PT Karya Bhumi Lestari yang merupakan perusahaan kontraktor pertambangan komoditas batubara yang berlokasi di Kecamatan Kotabangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan peledakan yang dilakukan di lokasi penelitian menerapkan metode bottom air deck dengan panjang satu meter untuk lubang ledak dengan kedalaman >6 meter. Metode yang diterapkan belum memenuhi target ukuran fragmentasi dan digging time alat gali muat yang ditetapkan oleh perusahaan dengan ukuran fragmentasi P85 sebesar 900,89 mm dan digging time alat gali selama 12,65 detik. Oleh karena itu, diperlukan perancangan geometri lubang ledak dengan penerapan metode airdeck sehingga memenuhi target fragmentasi dan digging time serta tidak mengganggu produktivitas dari kegiatan penambangan. Kegiatan peledakan yang diteliti menerapkan metode top air deck dengan rasio ADF 0,14 – 0,20 dengan penggunaan powder factor yang bervariasi antara 0,206 – 0,252 kg/m3. Penerapan metode top air deck dilakukan dengan pertimbangan peningkatan kualitas fragmentasi pada massa batuan bagian permukaan serta kemudahan dalam memodifikasi tinggi kolom udara dalam lubang ledak. Analisis tersebut menghasilkan data bahwa penelitian yang dilakukan menghasilkan hasil fragmentasi dengan P85 <860 mm dan digging time alat gali muat <12 detik. Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa nilai ADF optimal pada lapisan overburden B3 adalah sebesar 0,170 yang menghasilkan fragmentasi P85 berukuran 821,28 mm dan digging time sebesar 11,64 detik. Besar nilai powder factor dapat direduksi menjadi 0,229 kg/m3 untuk lubang ledak dengan kedalaman 5,5 – 9 meter dengan geometri lubang ledak optimal dalam kondisi before gassing yaitu tinggi ADL 0,79 – 1,33 meter dan tinggi PC 2,20 – 3,67 meter. Sedangkan pada kondisi after gassing yaitu tinggi stemming 2,51 – 4,00 meter, tinggi ADL 0,50 – 0,85 meter dan tinggi PC 2,49 – 4,15 meter.

References

Bieniawski. 1989. Engineering Rock Mass Clasification. John Wiley & Sons. New York.

Chiapetta F. 1990. Blasting Analysis, in First Internasional Symposium on Rock Fragmentation by Blasting. Lulea University. Sweden.

Gokhale, B.V. 2011. Rotary Drilling and Blasting in Large Surface Mines. CRC Press/Balkema. Leiden.

Hayat, M.B., dkk. 2019. Air Decks in Surface Blasting Operations.

Hustrulid, W. 1999. Blasting Principles for Open Pit Mining Vol 1. Rotterdam/Brookfield.

Jhanwar, J.C. 2011. Theory and Practice of Air-Deck Blasting in Mines and Surface Excavations: A Review.

Jhanwar, J.C. 2013. Investigation Into The Influence of Air Decking on Blast Performance in Opencast Mines in India: A Study.

Jhanwar, J.C. dan Jethwa, J.L. 2000. The Use of Air Decks in Production Blasting in an Open Pit Coal Mine.

Jimeno C.L, Jimeno E.L, Carcedo F.J.A. 1995. Drilling and Blasting of Rocks. AA. Balkema. Balkema/Rotterdam/Brookfield.

Koesnaryo, S. 2001. Teknik Peledakan. Dinas Pertambangan Provinsi Jawa Tengah. Semarang.

Konya C.J., Walter E.J. 1990. Surface Blast Design. Prestice Hall. USA.

Monjezi, M., dkk. 2022. Comparison and Application of Top and Bottom Air Decks to Improve Blasting Operations. AIMS Geosciences.

Olofsson, Stig O. 1988. Applied Explossives Technology for Construction and Mining. APPLEX. Sweden.

Rai, M.A., Kramadibrata, S. dan Wattimena, R.K. 2013. Mekanika Batuan. Institut Teknologi Bandung. Bandung

Saptono, S. 2006. Teknik Peledakan. Yogyakarta: Jurusan Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral. Universitas Pembangunan Nasional "Veteran". Yogyakarta.

Saptono, S. 2012. Pengembangan Metode Analisis Stabilitas Lereng Berdasarkan Karakterisasi Batuan di Tambang Terbuka Batubara. Disertasi. Program Studi Rekayasa Pertambangan. Institut Teknologi Bandung.

Saqib, S, S.M Tarriq. 2015. Improving Rock Fragmentation Using Air deck Blasting Technique. Department of Mining Engineering. UET. Lahore. Pakistan.

Sharma, P.D. 2010. Application of Air-Deck Technique in Surface Blasting.

Vogt, W. dan O. Aßbrock. 1993. Digital Image Processing as an Instrument to Evaluate Rock Fragmentation by Blasting in Open Pit Mines.

Zhang, Z.X. 2016. Rock Fracture and Blasting. Theory and Applications. Butterworth-Heinemann Elsevier. UK.

Downloads

Published

2024-08-09

Issue

Section

Articles