Evaluasi Mine Dewatering System pada Penambangan Batubara Pit A2 PT Multi Harapan Utama, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timu

Authors

  • Titis Ilham Pasa UPN Veteran Yogyakarta
  • Peter Eka Rosadi UPN Veteran Yogyakarta
  • Tedy Agung Cahyadi UPN Veteran Yogyakarta
  • Faizal Agung Riyadi UPN Veteran Yogyakarta
  • Ilham Firmansyah UPN Veteran Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31315/jtp.v10i2.14553

Keywords:

Ceruk, Pemompaan, Kolam Pengendapan.

Abstract

Sistem penambangan batubara yang digunakan oleh PT Multi Harapan Utama (PT MHU) merupakan sistem tambang terbuka (surface mining) yang berhubungan langsung dengan alam sehingga kondisi cuaca sangat berpengaruh dalam keberlangsungan kegiatan penambangan. Masalah yang timbul adalah tingginya curah hujan dan bertambahnya lowest point pada area pit a2 sehingga ceruk tidak mampu menampung besarnya debit air limpasan yang masuk. Hal tersebut juga menyebabkan naiknya volume air pada ceruk hingga menggenangi front penambangan serta adanya pendangkalan pada kolam pengendapan akibat banyaknya material padatan yang masuk. Berdasarkan analisis curah hujan, diperoleh curah hujan harian rencana sebesar 90 mm/hari, intensitas curah hujan sebesar 14 mm/jam dengan periode ulang hujan 2 tahun dan risiko hidrologi sebesar 75%. Daerah tangkapan hujan di pit a2 dibedakan menjadi 4 daerah tangkapan hujan yang terdapat 2 DTH melimpas ke arah pit dengan total luasan sebesar 0,38 km², sehingga didapatkan debit air limpasan ke arah pit sebesar 1,29 m³/s. Di sisi lain, didapatkan volume air tanah yang masuk ke ceruk sebesar 0,03 m³/jam. Debit aktual pemompaan yakni sebesar 313,34 m³/jam, sehingga berdasarkan volume air yang masuk ke dalam ceruk dan volume pemompaan didapatkan volume ceruk perhitungan sebesar 14.700 m³. Ditinjau dari spesifikasi pompa, pemompaan dapat dilakukan peningkatan efisiensi dengan perbaikan pada rpm pengoperasian pada pompa menjadi 1300 rpm, sehingga mempercepat waktu pengeluaran air dari ceruk selama 5 hari. Kolam pengendapan dengan nilai Total Suspended Solid (TSS) sebesar 308 mg/l, didapatkan persen pengendapan pada setiap kompartemen sebesar 98% dan perhitungan estimasi waktu pengerukan pada setiap kompartemen selama 68 - 93 hari.

References

Bargawa, W. S. (2019). Design Of Coal Mine Drainage System. In: ICST: E3S Web of Conferences 76.

Cahyadi, T. A., Dinata, D. C., Haryanto, D., Titisariwati, I., & Fahlevi, R. (2020). Evaluasi Saluran Terbuka Dengan Menggunakan Distribusi Gumbel dan Model Thomas Fiering. Jurnal KURVATEK 5(1), 29-36.

Cahyadi, T. A., Widodo, L. E., Fajar, R. A., & Baiquni, A. (2018). Influence of Drain Hole Inclination on Drainage Effectiveness of Coal Open Pit Mine Slope. IOP Conferences Series: Earth and Environmental Science 212.

Fetter, C. W. (2001). Applied Hydrogeology Fourth Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Gao, P., Li, P., Zhao, B., Xu, R., Zhao, G., Sun, W., & Mu, X. (2017). Use of double mass curves in hydrologic benefits evaluation. Hydrol Process 31(26), 4639-4646.

Gautama, R. S. (1999). Diktat Kuliah Sistem Penyaliran Tambang. Bandung: FIKTM ITB.

Gautama, R. S. (2019). Sistem Penyaliran Tambang. Bandung: ITB Press.

Haq, P. A., & Har, R. (2022). Analisis Sistem Penyaliran Tambang Terbuka Penambangan Batubara di PT Kalimantan Prima Persada Jobsite PCNS, Desa Sebamban, Kec. Sungai Loban, Kab. Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Jurnal UNP.

Kamiana, I. M. (2011). Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan AIr. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Naharuddin. (2021). Peak Discharge Estimation to Evaluate and Monitor the Gumbasa Watershed Performance. Sulawesi.

Prodjosumarto, P. (1994). Rancangan Kolam Pengendapan Sebagai Perlengkapan Sistem Penirisan Tambang. Bandung.

Sosrodarsono, & Takeda, K. (2003). Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Sularso, & Haruo, T. (2006). Pompa dan Kompresor. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Supriatna, S., Sukardi, & Rustandi, E. (1995). Peta Geologi Lembar Samarinda, Kalimantan. Pusat Penlitian dan Pengembangan Geologi.

Suripin. (2004). Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan . Yogyakarta: Andi Offset.

Todd, D. K., & Mays, L. W. (2005). Groundwater Hydrology. New York: John Willey & Sons, Hoboken.

Triatmodjo, B. (2008). Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset.

Yusran, K., Djamaluddin, & Budiman, A. A. (2015). Sistem Penyaliran Tambang Pit AB Eks pada PT Andalan Mining Jobsite Kaltim Prima Coal Sangatta Kalimantan Timur. Jurnal Geomine Vol 03.

______. (2018). Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1827 K/30/MEM/2018. Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik.

______. (2023). Manual Book Pompa DND 150 MHX. Cibitung : KSB Mining.

Downloads

Published

2025-02-07