Studi Eksperimental Recovery Timah (Sn) dari Tailing High Tension Roll Separation Menggunakan Shaking Table: Pengaruh Laju Aliran Air

Authors

  • Riria Zendy Mirahati Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
  • Nurul Wulandari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
  • Fitri Ayu Mardhatila Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
  • Untung Sukamto Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
  • Frideni Yushandiana Putri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
  • Hazim Haikal Labib Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
  • M. Hafiz Faturrahman Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31315/jtp.v11i1.14957

Keywords:

recovery timah, shaking table, laju aliran air, HTRS tailing, gravity concentration

Abstract

Pemanfaatan kembali tailing dari proses pengolahan mineral merupakan langkah strategis dalam mendukung kegiatan pertambangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Salah satu jenis tailing yang masih mengandung mineral berharga adalah tailing hasil proses High Tension Roll Separation (HTRS) yang digunakan dalam pemisahan zirkon kadar rendah. Tailing ini diketahui masih menyimpan kandungan timah (Sn) dalam jumlah yang cukup signifikan. Oleh karena itu, diperlukan metode yang tepat untuk mengekstraksi kembali mineral berharga tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi laju aliran air
terhadap recovery timah dari tailing HTRS menggunakan metode konsentrasi gravitasi dengan alat shaking table. Penelitian dilakukan secara eksperimental di laboratorium menggunakan sampel tailing berukuran -50 mesh dengan massa 15.000 gram pada setiap perlakuan. Variabel bebas yang digunakan adalah laju aliran air dengan tiga variasi, yaitu 0,90 m/s, 0,95 m/s, dan 1,00 m/s. Sementara itu, variabel terikatnya adalah nilai recovery timah (Sn) dalam satuan persen. Parameter kemiringan deck dijaga tetap sebesar 1,2° untuk menjaga kestabilan proses pemisahan. Setelah pemisahan, hasil konsentrat dianalisis menggunakan alat X-Ray Fluorescence (XRF) Shotgun. Data yang diperoleh digunakan untuk menghitung recovery dan dianalisis secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju aliran air memengaruhi nilai recovery. Recovery tertinggi dicapai pada laju 1,00 m/s sebesar 49,96%, sedangkan recovery terendah terjadi pada laju 0,95 m/s sebesar41,57%. Nilai kadar Sn tertinggi dalam konsentrat juga tercatat pada laju 1,00 m/s. Analisis korelasi menunjukkan adanya hubungan positif yang sangat lemah antara laju aliran air dan recovery Sn. Temuan ini menunjukkan bahwa shaking table masih efektif digunakan dalam proses recovery timah dari tailing, dengan pengaturan laju air yang tepat untuk menghasilkan hasil yang optimal. 

Author Biography

Riria Zendy Mirahati, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

References

Arifin, M., & Nurul, H. (2021). Karakterisasi tailing proses HTRS dan potensi pemanfaatannya. Jurnal Teknologi Mineral Indonesia, 9(2), 44–52.

Firmansyah, D., & Sari, A. (2020). Pemisahan timah dari tailing menggunakan metode shaking table. Jurnal Teknologi Mineral, 14(1), 20–27.

Hartanto, B., & Susilowati, D. (2020). Studi karakteristik tailing HTRS sebagai sumber timah alternatif. Jurnal Geologi dan Mineral, 16(3), 187–194.

Kurnia, F., & Yanti, R. (2022). Studi pemulihan logam berat dari tailing tambang menggunakan metode konsentrasi gravitasi. Jurnal Teknologi Lingkungan Tambang, 5(2), 98–106.

Mahardika, H., & Dewi, K. (2023). Analisis kinerja shaking table pada variasi sudut kemiringan deck. Jurnal Teknik Pertambangan dan Energi, 10(1), 22–29.

Nugroho, T., Suryana, R., & Maulana, F. (2020). Comparative analysis of tin recovery on various gravity separation methods. Indonesian Mining Journal, 23(1), 33–41.

Prakoso, A., & Ramadhani, T. (2020). Peningkatan efisiensi pemisahan timah menggunakan shaking table dan variasi air. Jurnal Eksplorasi Mineral, 17(4), 121–128.

Putri, R. A., Hasanah, I., & Rahmawati, L. (2022). Pemanfaatan tailing HTRS untuk pemulihan mineral timah menggunakan metode konsentrasi gravitasi. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 18(4), 203–211.

Rahman, A., Susanto, B., & Hidayat, M. (2022). XRF analysis for rapid determination of Sn content in tailings from tin mining. Applied Geochemistry Advances, 10, 100106. https://doi.org/10.1016/j.apgeoadv.2022.100106

Rinaldi, R., & Syamsuddin, A. (2021). Pengaruh laju aliran air terhadap efisiensi shaking table dalam pemisahan mineral berat. Jurnal Pertambangan dan Lingkungan, 11(2), 75–82.

Setiawan, D., & Yuliana, L. (2021). Evaluasi potensi tailing sebagai bahan baku sekunder untuk pemulihan logam. Jurnal Rekayasa Pertambangan, 8(2), 110–117.

Siahaan, A. M., Rambe, P., & Pratama, F. R. (2021). Optimization of shaking table parameters in gravity concentration of tin ore. Journal of Mining and Environment, 12(3), 157–165. https://doi.org/10.22044/jme.2021.10678.2045

Simanjuntak, E., & Prasetyo, H. (2022). Studi pengaruh ukuran partikel terhadap recovery timah dengan shaking table. Jurnal Sumber Daya Geologi, 12(1), 34–42.

Widodo, A., Kurniawan, F., & Hartono, Y. (2023). Effect of particle size on gravity concentration performance using shaking table. Journal of Minerals and Materials Engineering, 6(1), 45–52.

Wills, B. A., & Finch, J. (2016). Wills’ mineral processing technology: An introduction to the practical aspects of ore treatment and mineral recovery (8th ed.). Butterworth-Heinemann.

Published

2025-06-26

Issue

Section

Articles