Framing Pemberitaan kelangkaan Kedelai di Kompas.com
DOI:
https://doi.org/10.31315/paradigma.v26i2.7455Keywords:
Framing, Kelangkaan Kedelai, & Kompas.comAbstract
Pada tatanan baru mengenai perkembangan teknologi komunikasi, dunia jurnalistik ikut mengalami pergeseran kemajuan karena adanya internet. Jurnalistik online menerangkan tentang adanya 3 korelasi antara daring, internet, dan website dan tidak ada tenggat waktu (deadline) dalam setiap pemberitaannya oleh media. Termasuk pemberitaan kelangkaan kedelai yang menjadi topik yang cukup sering di blow-up oleh media dalam kurun waktu tahun 2021 hingga tahun 2022. Tak sedikit media yang meliput dan membuat pemberitaan tentang kelang1kaan kedelai ini. Salah satunya adalah media Kompas.com yang massif memberitakan berita kelangkaan kedelai pada saat kedelai dan olahan turunanya seperti tahu dan tempe mengalami gejolak. Penelitian ini membahas mengenai bagaimana framing media Kompas.com dalam pemberitaan kelangkaan kedelai. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif konstruktivis. Tujuan dilakukannya penelitian untuk mengetahui framing isu, sudut pandang, dan faktor-faktor framing pada media Kompas.com berkenaan dengan kelangkaan kedelai dengan menggunakan teori konstruksi realitas dan framing. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik Analisis Isi (Dokumen/Arsip) dengan menganalisis 3 pemberitaan mengenai kelangkaan kedelai di Kompas.com. Hasil temuan dari analisis 3 berita Kompas.com yang berkenaan dengan kelangkaan kedelai adalah secara keseluruhan sikap atau framing yang dilakukan oleh Kompas.com bersifat netral. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya saran dan upaya penyelesaian yang diberikan oleh Kompas.com agar kedua belah pihak baik itu petani kedelai maupun pemerintah sama-sama bersinergi dan berkontribusi untuk menanggulangi dan menangani permasalahan kelangkaan kedelai yang terjadi ini.References
Agricluture, U. (2022). 10 Produsen Beras Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 4. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/22/10-produsen-beras-terbesar-duni a- indonesia-nomor-4
Althusser. (2008). Tentang Ideologi : Marxisme Stukturalis, Psikoanalisis. Jalasutra.Anggoro, A. D. (2016). Media, Politik dan Kekuasaan (Analisis Framing Model Robert N.
Entman tentang Pemberitaan Hasil Pemilihan Presiden, 9 Juli 2014 di TV One dan Metro
TV). Jurnal Umpo, 2. http://journal.umpo.ac.id/index.php/aristo/article/view/16
Ashari. (2021). Upaya Kementan Mengatasi Kelangkaan Kedelai pada Masa Pandemi Covid-19. Azanella, L. A. (2021). Di Balik Melambungnya Harga Kedelai Impor 2021... Kompas.Com.
https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/05/170500065/di-balik-melambungnya-har
ga-kedelai-impor-2021-?page=all
B, B. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Rajawali Pers.
Biagi. (2010). Pengantar Media Massa. Salemba Humanika.
Dzulfaroh, A. N. (2022). Harga Kedelai Impor Meroket, Pemerintah Dinilai Kurang
Perhatian pada Kedelai Lokal. Kompas.Com. https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/17/100000865/harga-kedelai-impor-meroke t- pemerintah-dinilai-kurang-perhatian-pada?page=all
Efriza, Indrawan, & Ilmar. (2020). KEHADIRAN MEDIA BARU (NEW MEDIA) DALAM PROSES KOMUNIKASI POLITIK. Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi Univesitas Islam Riau, 8, 1–17.
Eriyanto. (2011). Analisis isi: Pengantar metodologi untuk penelitian ilmu komunikasi dan ilmu- ilmu sosial lainnya. Kencana.
Eriyanto. (2012). Analisis Framing: Komunikasi, Ideologi dan Politik Media. LKIS. Griffin, E., Ledbetter, A., & Sparks, G. G. (2018). A First Look At Communication Theory,
th Edition. In McGraw-Hill. http://www.amazon.com/First-Look-Communication-
Theory/dp/0072291532
Hafied, C. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Raja Grafindo Persada.
Hamad. (2004). Konstruksi Realitas Politik Dalam Media Massa. Granit.
Hartley. (2010). Communication, Cultural and Media Studies: The Key Concepts. Routledge. Idris, M. (2022). Di era Soeharto, RI Bisa Swasembada Kedelai, Kenapa Kini Impor Terus?
Kompas.Com.https://money.kompas.com/read/2022/02/23/105537126/di-era-soeharto-ri -
bisa-swasembada-kedelai-kenapa-kini-impor-terus?page=all
Indradjaja. (2015). Profile Media Online KOMPAS.com.
Jayanti. (2021). Proyeksi Produksi Kedelai Indonesia (2020-2024). Produksi Kedelai Diproyeksi
Turun hingga 2024.
Junaedi. (2011). Komunikasi 2.0: Teoritisasi dan Implikasi. Aspikom.
Nabilah, F. S., Jessica Wiguna, Noerazrie Imania Putri, & Roaziana Febrianita. (2021). Menggugat
UU Penyiaran di Indonesia (Analisa Framing Pemberitaan Gugatan RCTI dan iNEWS TV Tentang UU 32 Tahun 2022 pada Sindonews & Detik.com Periode 27 Agustus - 20 September 2020). Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna, 9 No 2.
Poerwandari, K. (2005). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Fakultas Psikologi UI.
Romli. (2018). Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online. Nuansa Cendekia. Shoemaker, P. J., & Reese, S. D. (1996). Mediating the Message: Theories of Influences ofMass Media Content. Longman.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan:(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D).
Alfabeta.
Sumadiria. (2005). Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature: Panduan Praktis Jurnalis
Profesional. Simbiosa Rekatama Media.
Tambaruka, & Apriadi. (2012). Agenda Setting Media Massa. Rajawali Pers.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The manuscript submitted to Paradigma: Jurnal Masalah Sosial, Politik, dan Kebijakan journals are released under the license of Creative Commons Attribution-Non Commercial- ShareAlike (CC BY SA) if and when the article is accepted for publication.
We declare that:
- This paper has not been published in the same form elsewhere.
- It will not be submitted anywhere else for publication prior to acceptance/rejection by this Journal.
- A copyright permission is obtained for materials published elsewhere and which require this permission for reproduction.
Retained Rights/Terms and Conditions
Authors retain all proprietary rights to the published works, such as (but not limited to) the following rights:
- Copyright and other proprietary rights relating to the article, such as patent rights,
- The right to use the substance of the article in own future works, including lectures and books,
- The right to reproduce the article for own purposes,
- The right to self-archive the article
The right to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the article's published version (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal Paradigma: Jurnal Masalah Sosial, Politik, dan Kebijakan