KOMERSIALISASI PRODUK BIOKOSMETIK HASIL PRODUKSI BUMDES JALA ARTA DESA NGESTIREJO, GUNUNG KIDUL

Authors

  • Mahreni Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
  • Perwitasari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
  • Sujatmika Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Abstract

Desa Ngestirejo merupakan salah satu daerah penghasil rumput laut di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat setempat selama ini hanya mampu menjual rumput laut mentah dengan harga yang rendah. Pada tahun 2021, Desa Ngestirejo berhasil memperoleh dana khusus dari Pemerintah Provinsi DIY untuk mengembangkan rumput laut lokal menjadi produk bernilai tinggi, salah satunya biokosmetik. Untuk memproduksi biokosmetik tersebut, Pemerintah Desa Ngestirejo mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jala Arta dengan pendampingan dari Departemen Teknik Kimia UPN Veteran Yogyakarta. Produk biokosmetik yang berhasil dikembangkan meliputi day cream, hand and body lotion, dan lulur aloevera. Produk-produk tersebut kemudian didaftarkan untuk memperoleh sertifikat BPOM agar dapat dipasarkan di industri kosmetik Indonesia. Oleh karena itu, tim pengabdian dari UPN Veteran Yogyakarta mendampingi BUMDes Jala Arta dalam proses pengurusan sertifikat BPOM. Tim melakukan analisis kimia dan biologi terhadap biokosmetik yang akan didaftarkan serta menentukan merk dagangnya. Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa day cream, hand and body lotion, dan lulur aloevera tersebut tidak mengandung bahan berbahaya seperti arsen, merkuri, kadmium, maupun timbal. Selain itu, hasil analisis biologi juga memastikan tidak adanya kontaminasi dari Candida albicans, kapang dan khamir, Pseudomonas aeruginosa, maupun Staphylococcus aureus. Biokosmetik tersebut kemudian diberi merk dagang “INASEA” dimana ijin edar BPOM telah keluar di akhir November 2024.

Kata Kunci: Biokosmetik, Desa Ngestirejo, Bumdes Jala Arta, BPOM

Downloads

Published

02-12-2025