OPTIMALISASI PRODUKSI DAN PENGUATAN MEREK MINUMAN HERBAL MELALUI PENINGKATAN KUALITAS DAN HIGIENITAS DI DESA BAYAT, JARUM, KLATEN

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk memperkuat kapasitas dan daya saing pelaku usaha minuman herbal di Desa Bayat Jarum, Klaten. Wilayah ini dikenal dengan berbagai produk herbal tradisional seperti wedang jahe, kunyit asam, dan temulawak yang memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi dan kewirausahaan berkelanjutan. Namun, kegiatan produksinya masih bersifat tradisional dengan keterbatasan pada aspek standardisasi kualitas, higienitas, dan penguatan merek. Melalui pelatihan dan pendampingan partisipatif, program ini memperkenalkan penerapan Good Manufacturing Practices (GMP), sistem sanitasi sederhana, serta inovasi pada desain dan kemasan produk. Selain itu, tim juga memfasilitasi pembentukan identitas merek lokal untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan jangkauan pasar. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap penjaminan mutu, penerapan teknik produksi higienis, serta perbaikan tampilan produk melalui kemasan standar. Pembentukan merek bersama turut mendorong kolaborasi antarprodusen dan memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Program ini menunjukkan bahwa optimalisasi operasional yang diintegrasikan dengan strategi pemasaran mampu meningkatkan keberlanjutan dan daya saing usaha mikro berbasis desa.

Kata Kunci: pemberdayaan masyarakat, minuman herbal, peningkatan kualitas, higienitas, merek dagang