PERINTISAN KEBUN DURIAN DALAM MENDUKUNG AGRO-GEOHIDRO PARK BATURAGUNG, GUNUNGKIDUL

Abstract

Program Pengabdian berlokasi di Karangwetan, Gedangrejo, Karangmojo, Gunungkidul. Perintisan kebun buah durian dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut untuk mewujudkan pengembangan daerah sebagai Agro-Geohidro Park yang telah direncanakan oleh TIM Abdimas LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta sejak tahun 2024. Lahan Gunung Kidul berpotensi besar untuk buddiaya tanaman buah. Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan yang potensial dan memberikan keterampilan kepada masyarakat dalam budidaya durian. Metode kegiatan meliputi Focus Group Discussion (FGD),  penyuluhan dan pelatihan teknik budiaya, serta pendampingan dan monitoring. Sebanyak 25 orang selaku perwakilan masyarakat mengikuti penyuluhan intensif mengenai pelatihan budidaya durian. Luaran nyata program adalah pembagian bibit durian sebanyak 150 pohon dan ditanam di masing-masing pekarangan rumah serta di areal demplot percontohan. Faktor pendukung kegiatan berupa semangat masyarakat dan dukungan perangkat desa, sedangkan tantangan utama adalah keterbatasan air di musim kemarau. Secara keseluruhan, program ini terbukti efektif meningkatkan kapasitas masyarakat sekaligus memperkuat inisiatif Agro-Geohidro Park Baturagung sebagai model pengembangan berbasis pertanian dan pariwisata. 

Kata Kunci: durian, agro-geohidro park baturagung, pemberdayaan masyarakat