EVALUASI KOLABORASI SEKTORAL UNTUK PEMBANGUNAN DESA
STUDI PADA 12 KABUPATEN DI KALIMANTAN BARAT
Abstract
Pembangunan Desa merupakan pilar mendasar dalam mewujudkan penguatan daerah dan pemerataan kesejahteraan, yang secara inheren melibatkan kolaborasi antar sektor. Penelitian ini bertujuan mengukur dan mengevaluasi kontribusi lima variabel pilar Kolaborasi Sektoral terhadap pembangunan desa, yang diproyeksikan melalui Indeks Desa Membangun (IDM), di 12 Kabupaten di Kalimantan Barat selama periode 2020–2024. Metode estimasi yang digunakan adalah Fixed Effect Model (FEM) yang dikoreksi dengan Panel Corrected Standard Errors (PCSE), sebuah teknik yang dipilih untuk memastikan hasil yang robust terhadap masalah Cross-Section Dependence dan Heteroskedastisitas data panel. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tiga pilar memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap IDM: 1) Teknologi (Persentase Pengguna Internet), 2) Kesejahteraan Ekonomi (Pengeluaran per Kapita), dan 3) Modal Manusia (Rata-rata Lama Sekolah). Sebaliknya, pilar yang mewakili Belanja Pemerintah dan Sektor Industri ditemukan tidak berpengaruh signifikan. Simpulan penelitian ini adalah bahwa keberhasilan Pembangunan Desa di Kalimantan Barat didorong oleh penguatan basis teknologi, peningkatan kualitas modal manusia, dan daya beli riil masyarakat, sementara Belanja Pemerintah belum efektif dan kontribusi Sektor Industri masih terfragmentasi. Temuan ini menyarankan perlunya kebijakan yang berfokus pada perluasan akses teknologi dan reformasi total alokasi anggaran belanja pemerintah agar selaras dengan pilar yang terbukti berkontribusi positif.
Kata Kunci: Kolaborasi Sektoral, Pembangunan Desa, Fixed Effect Model (FEM), Panel Corrected Standard Errors (PCSE), Kalimantan Barat
Unduh Template
Submit Full Paper