Status Mutu Air Sungai Temulawak dan Air Tanah di sekitar PT X Kalurahan Triharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Penulis

  • Muhammad Rizky Yunianto
  • Ayu Utami
  • Andi Renata Ade Yudono
  • Rr. Dina Asrifah
  • Eni Muryani

DOI:

https://doi.org/10.31315/psb.v5i1.11631

Kata Kunci:

Status Mutu, Indeks Pencemaran, Air Sungai, Air Tanah

Abstrak

 

Air merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan manusia karena digunakan untuk kegiatan sehari-hari dan kegiatan lain. Industri tekstil di Kalurahan Triharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan informasi dari masyarakat limbah yang dibuang ke Sungai Temulawakmenimbulkan bau tidak sedap dan menyebabkan air tanah di selatan industri menjadi lebih keruh. Faktor lain penyebab menurunnya kualitas air sungai dan air tanah adalah jenis penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status mutu air sungai dan air tanah di sekitar industri tekstil. Metode yang digunakan pada penelitian secara umum merupakan metode kuantitatif. Beberapa metode yang digunakan seperti survei dan pengamatan, pengambilan sampel dengan metode purposive sampling, pengolahan data menggunakan metode Indeks Pencemaran. Hasil analisis diketahui bahwa selain limbah cair industri tekstil, status mutu air sungai dan air tanah dipengaruhi oleh faktor lain yaitu penggunaan lahan di daerah penelitian. Status mutu air sungai menunjukkan terdapat 1 sampel air sungai yang masuk ke dalam kategori tercemar ringan. Status mutu air tanah menunjukkan terdapat 3 sampel air tanah yang masuk ke dalam kategori tercemar ringan.

Referensi

Khalish, M. (2021). Pengendalian Pencemaran Air oleh Limbah Cair Industri Tekstil Menggunakan Metode Constructed Wetland di Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. UPN “Veteran” Yogyakarta.

Maufur, F. R. Al, Ahmad, A., & Nugraha, S. (2021). Persebaran Potensi Beban Pencemar dan Kemampuan Menjernihkan Diri pada Sungai Palur, Kabupaten Sukoharjo. Prosiding Seminar Nasional “Kebijakan Satu Peta Dan Implementasinya Untuk Perencanaan Wilayah (DAS) Dan Mitigasi Bencana, 986(1), 186–194.

Novianti, E., Asrifah, R. D., & Utami, A. (2021). Pengaruh Limbah Cair Tekstil Terhadap Kualitas Air di Sub Sub DAS Semin Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Jurnal Envirotek, 13(2), 61–69. https://doi.org/10.33005/envirotek.v13i2.131

Putra, A. G., Sudarmi, S., & Nugraheni, I. L. (2014). Kualitas Air Sumur di Kelurahan Telukbetung Kecamatan Telukbetung Selatan Kota Bandar Lampung. Jurnal Penelitian Geografi, 2(3), 1–12.

Rosyida, A. (2011). Bottom ash Limbah Batubara sebagai Media Filter yang Efektif pada Pengolahan Limbah Cair Tekstil. Jurnal Rekayasa Proses, 5(2), 56.

Said, N. I. (2002). Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstil dengan Proses Biofilter Anaerob-Aerob Tercelup. Jurnal Teknologi Lingkungan, 2(2), 124–135.

Silvia, R., Utami, A., & Wicaksono, A. P. (2021). Evaluasi Standar Stream dan Status Mutu Air Sungai Sentulan Kabupaten Sragen Terhadap Limbah Cair Tahu. Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian, 4(1), 17–26.

Unduhan

Diterbitkan

2024-01-15