Analisis Kualitas Air Permukaan Akibat Limbah Peternakan Menggunakan Metode CCME WQI di Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, DIY
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v5i1.11634Kata Kunci:
Air Permukaan, CCME WQI, Kualitas Air Permukaan, PeternakanAbstrak
Peternakan memiliki dampak positif bagi masyarakat dalam menunjang perekonomian, tetapi peternakan bisa memiliki dampak negatif jika limbah dari peternakan tidak diolah melainkan langsung dibuang ke lingkungan terutama badan air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air permukaan akibat limbah peternakan di Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu Purposive Sampling dengan teknik Grab Sampling dengan pengambilan sesaat pada 2 titik dan pengambilan sampel sebanyak 4 kali. Perhitungan kualitas air permukaan menggunakan metode Canadian Council of Miniters of The Environment Water Quality Index (CCME). Hasil pengambilan sampel air permukaan didapatkan parameter BOD, COD, dan TSS melebihi baku mutu dengan nilai tertinggi BOD sebesar 209,5 mg/L di titik 1 pada pengambilan ke-4. Nilai COD tertinggi sebesar 304,5 mg/L di titik 1 pada pengambilan ke-3, serta parameter TSS tertinggi dengan nilai 569 mg/L di titik 1 pada pengambilan ke-1. Pada parameter pH dan Amoniak (sebagai Nitrogen) tidak melebihi baku mutu. Nilai kualitas pencemaran pada titik 1 sebesar 33,24 dengan klasifikasi Buruk, dan titik 2 sebesar 50,16 dengan klasifikasi Kurang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi penelitian lebih lanjut serta menjadi acuan dalam pengolahan limbah peternakan.Referensi
Alfiali, F.N. (2020). Pengaruh Penggunaan Media Dalam Menurunkan Kandungan Amonia pada Limbah Cair Rumah POtong Ayam (RPA) dengan Sistem Biofilter Anaerob. Jurnal Teknik UNIPA, 13 (1), 13-18
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius
Lumb, A., Sharma, T.C., & Bibeault, J.F. (2021). A Review of Genesis and Evolution of Water Quality Index (CCME WQI) and Some Future Directions. Water Quality, Exposure and Health 3, 11-24
Ni’ma, L., Yudono, A. R. A., & Gomareuzzaman. (2021). Kajian Kerentanan Air Bawah Tanah Terhadap Potensi Pencemaran Akibat Limbah RPH (Rumah Potong Hewan) di Yogyakarta. Prosiding Satu Bumi, 3(1)
Romdania, Y., Herison, A., Susilo, G. E., & Novilyansa, E. (2022). Kajian Penggunaan Metode IP, Storet, dan CCME WQI Dalam Menentukan Status Kualitas Air. SPATIAL: Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi, 10 (1), 111-120
Sari, I. R. I., Yudono, A. R. A., Wicaksono, A. P., Utami, A., & Widiarti, I. W. (2023). Analisa Kualitas dan Penentuan Status Mutu Airtanah pada Daerah Aktivitas Peternakan Sapi di Kalurahan Kulwaru, Kapanewon, Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Prosiding Satu Bumi, 4(1)
Sertiteny, Sefira. (2023). Kajian Pencemaran Limbah Peternakan Terhadap Kualitas Air Pemukaan dan Airtanah Di Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Skripsi, UPN Veteran Yogyakarta
Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomo 7 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 22 Tahun 2021 Tentang Penyelengaraan Perlindungan dan Pengolahan Lingkungan Hidup
SNI 6989.59-2008 tentang Metoda Pengambilan Contoh Air Limbah
SNI 6989.57.2008 tentang Metoda Pengambilan Contoh Air Permukaan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).